Layanan Air PDAM di Desa Banjararum Sering Tidak Lancar

  • Whatsapp

Kabupaten Malang, beritalima.com | Warga desa Banjararum mulai di kawasan Perumahan Bumi Banjararum hingga warga Jalan Raya Mondoroko Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengeluhkan seringkali mengalami air tidak lancar. Akibatnya, kerapkali warga banyak mengalami kekurangan air bersih.

“Air di wilayah Banjararum khususnya wilayah Mondoroko ini, sering mati apalagi pada siang hari kondisi debit air sedikit, sedangkan tagihan setiap bulan harus bayar, dan sudah kita adukan namun, ya setelah diadukan lancar satu dua hari setelah itu tidak lancar lagi,” keluh Rudi salah satu warga Mondoroko,

Bacaan Lainnya

Hal yang sama diungkapkan warga Perum Banjararum menyampaikan bahwa terakhir layanan air bersih tak lancar kembali terjadi di awal 2022, hanya di jam jam tertentu air mengalir. Dan sebelumnya, juga mengalami hal serupa. Hanya di tahun 2020 dan 2021 sempat lancar aliran air.

“Namun kini tidak lancar lagi, dan yang paling krusial awal Juni ini, seperti kembali seperti zaman dulu, air mengalir hanya pada  malam hari saja,” ungkap Eko Sulistiawan warga Perumahan Bumi Banjararum Asri RT 01 RW 11, Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Selasa (14/6/2022) malam.

Menurutnya air itu kembali nyala mulai di atas pukul 13.00 WIB sampai subuh dan itupun mengalir sampai jam 3 pagi saja, setelah itu mampet. Padahal menurut Eko tagihan rekening air setiap bulan mengalami kenaikan signifikan.

“Dulu Tarif air itu rata rata Rp56 ribu sampai Rp80 ribu, tetapi kini Rp150 ribu/bulan. Sayangnya, kenaikan tarif tidak dibarengi dengan layan yang maksimal. Kemarin sempat ada tetangga yang sempat mau diputus, karena tidak bisa bayar, dia (tetangga;red) dikasih waktu dua hari, kalau tidak akan diputus,” ungkapnya.

Kondisi air tak lancar itu terjadi sejak lama, lanjutnya hanya di beberapa tahun lalu saja, aliran air lancar dan sejak Juni ini kembali lagi. Dan Eko juga menyampaikan bahwa dirinya tinggal di perum tersebut mulai tahun 2003, sedangkan 5 tahun pertama ada air tetapi hanya malam saja jam 8 jam dan 9 malam baru mengalir.

“Paginya jam 4 pagi udah berhenti tidak mengalir bertahun-tahun, di sini ini air lancar saat dikomplain, setelah itu ya kembali lagi seperti sekarang, istilahnya orang sini giliran,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya bahwa Perumda Tirta Kanjuruhan pada tahun 2020 dalam RUPS, terdapat pengadaan dan pemasangan Pipa, accessories beserta pelaksanaan pekerjaan sipil di yang meliputi desa Randuagung, Bedali, Dan Karanglo Perumda Tirta Kanjuruhan Unit Singosari, senilai Rp 250 juta.

Sementara, hingga berita ini diunggah Dirut Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon maupun melalui whatsapp tidak ada respon.

Editor : Santoso

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait