SUMENEP, beritaLima.com| RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep dibawah kepemimpinan Direktur perempuan dr. Erliyati, MKes, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kemudahan pelayanan di bidang kesehatan di ujung timur pulau Garam Madura.
Bahkan ditangan dr. Erli yang familiar dipanggil, RSUD dr. H. Moh Anwar yang merupakan satu-satunya rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Sumenep mampu mengimplementasikan visi misi ‘Bismillah Melayani’ Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di bidang pelayanan kesehatan di Kota Keris.
Terbaru, kini RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dibawah kepemimpinan Direktur visioner dr. Erli memiliki layanan baru PIPP (Pemberian Informasi dan Pengaduan Pelanggan) yang dulunya IPP (Instalasi Peduli Pelanggan).
Melalui layanan PIPP yang bertempat di ruang PUSPA RSUD dr. H. Moh. Anwar mencakup Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan hingga Instalasi Peduli Pelanggan (IPP) pada rumah sakit pelat merah milik pemerintah daerah kabupaten Sumenep untuk layanan pemberian informasi sekaligus pengaduan.
Kepala Bidang Informasi Dan Evaluasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. As’ad Zainuddin, M.Kes, mengungkapkan, layanan PIPP yang dulunya IPP seiring dari program baru BPJS Kesehatan yang langsung ditindaklanjuti oleh Direktur dr. Erliyati, M.Kes.
“RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep menjadi satu-satunya rumah sakit pertama di Madura sebagai pilot project yang memulai,” terang dr. As’ad kepada Jurnalis Indonesia, Sabtu (30/9/2023).
Layanan baru PIPP (Pemberian Informasi dan Pengaduan Pelanggan) yang dulunya IPP (Instalasi Peduli Pelanggan) di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep seiring program baru BPJS Kesehatan pada setiap FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) dalam hal ini rumah sakit.
Karena di setiap daerah itu rata-rata sudah menerapkan UHC. Dan Kabupaten Sumenep sudah menerapkan layanan UHC atas kebijakan dan perhatian penuh dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang tidak semua kabupaten/kota itu mampu melakukan.
“Ketika warga Sumenep ini sudah UHC. Hampir seratus persen itu sudah asuransi dan ini rekor. Dan yang berobat ke RSUD dr. H. Moh. Anwar itu rata-rata pasien peserta BPJS. Maka BPJS itu minta harus ada yang namanya Pemberian Informasi terutama untuk pasien pasien BPJS. Namun di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep itu tidak membedakan apakah pasien BPJS atau Umum. Tapi memang 99 persen itu rata-rata pasien BPJS,” ungkapnya.
Atas itulah, kini RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep meluaskan cakupan layanannya untuk pemberian informasi kepada peserta BPJS.
“Disinilah kita buat yang awalnya sudah ada. Kita buat lebih nyaman lagi, lebih privasi lagi, lebih informatif lagi. Dan kita sekarang sudah menyediakan dua layar. Sehingga masyarakat yang membutuhkan informasi langsung melihat pada layar monitor komputer seraya dijelaskan oleh Petugas. Sehingga bisa lebih memudahkan masyarakat,” paparnya.
Petugas yang melayani juga diakuinya sudah terlatih secara khusus yang nantinya bakal tersertifikasi. Dan RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep bakal menjadi yang pertama petugas penerima pengaduan yang tersertifikasi.
“Jadi sekarang masyarakat Sumenep yang membutuhkan Pelayanan Informasi tentang BPJS Kesehatan bisa langsung ditangani di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep,” ujarnya.
dr. As’ad mengaku kemudahan yang diberikan itu sesuai arahan sekaligus kebijakan dari Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati. “Jadi sesuai arahan dan kebijakan Ibu Direktur dr. Erli, RSUD dr. H. Moh. Awar Sumenep harus jadi percontohan di wilayah Sumenep bahkan Madura,” ungkapnya.
Dan terbukti, ketika kemarin launching se-nasional, di Madura itu diwakili oleh RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Menurutnya, itu sebagai bentuk komitmen dari Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar yang dipimpin dr. Erli dan sebagai implementasi dari kebijakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo untuk Bismillah Melayani.
“Jadi masyarakat (pasien) tidak usah jauh-jauh lagi ke BPJS, cukup di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk pemberian informasi, dan pengaduan termasuk juga dengan penyelesaiannya. Dan itu nanti terkait arahan Ibu Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep kita akan selesaikan 1×24 jam,” jelasnya.
(***)
