Jakarta, beritalima.com |– Mencermati kinerja PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang berkembang pesat, ada baiknya juga melihat lebih dekat pendidikan untuk para Masinisnya. Terbukti layanan yang diberikan KAI kepada masyarakat dari tahun ke tahun terus menunjukkan perbaikan.
Dibalik pelayanan yang prima tersebut, ada sosok yang tak kalah pentingnya dalam berperan serta meningkatkan kualitas layanan KAI. Yaitu peran seorang Masinis, atau sopirnya pembawa kereta api, yang berada di rangkaian garbong bagian paling depan. Peran Masinis sangat penting, karena keselamatan perjalanan kereta berada dipundaknya.
Baru-baru ini beritalima (BL) melakukan wawancara tertulis dengan Krisbiyantoro (KB), Manajer Humas KAI Daop (Daerah Operasi) 6 Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, ada tempat penggemblengan pendidikan dan latihan (diklat) profesi Masinis untuk jenis kereta non listrik. Berikut petikannya.
BL. Apa persyaratan bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai Masinis?
KB. Syaratnya untuk menjadi Masinis adalah bisa pria atau Wanita, sehat jamani dan rohani, tidak buta warna, Tinggi badan minimal 160 cm, memiliki tanda lulus Pendidikan minimal sekolah lanjutan tingkat atas, memiliki tanda lulus Pendidikan dan pelatihan Awak Sarana Perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya, dan Lulus uji kecakapan sebagai awak sarana perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
BL. Berapa lama masa Pendidikan dan dimana diklatnya?
KB. Masa lama Pendidikan total waktu sekitar delapan bulan. Terdiri dari Pembentukan Pribadi Efektif (PPE) dua minggu, Diklat Awak Sarana Perkeretaapian/ASP Pertama (2,5 Bulan), Praktek Di Dipo satu Bulan, Praktek Langsir dua Bulan, Praktek Dinas KA (Kereta Api) satu Bulan.
Lalu ada Tingkatan Masinis, yakni ASP Tingkat Pratama harus menjalani 2.000 jam perjalanan KA, ASP Tingkat Muda harus menjalani 8.000 jam perjalanan KA dan ASP Tingkat Madya (Masinis) bisa membutuhkan waktu satu tahun sebelas bulan atau lebih menyesuaikan pelaksanaan Diklat ASP Muda dan pelaksanaan Sertifikasi. Dan Sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian satu Bulan.
Dalam profesi Masinis ada tingkatannya. Masinis pertama tugasnya hanya membantu tugas masinis (assisten) dalam dinas KA dan langsiran, namun belum diperbolehkan mengoperasikan KA atau langsiran secara langsung, kecualli dalam masa “praktek jalan” dan itupun harus diawasi secara langsung oleh instruktur.
Masinis muda tugasnya adalah mengoperasikan KA dan langsiran dan sebagai pemimpin perjalanan KA. Serta Masinis Madya sama seperti tugasnya masinis muda, namun bisa ditugaskan sebagai penyelia atau instruktur.
Lokasi diklat, untuk ASP Berpenggerak Listrik di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BP-TP) “Sofyan Hadi” Bekasi (Jawa Barat) dan ASP Berpenggerak Nonlistrik di Balai PelatihanTeknik Traksi (BP-TT) “Darman Prasetyo” Yogyakarta.
BL. Kini, PT KAI memiliki berapa banyak masinis dan masih membutuhkan berapa lagi untuk rencana pengembangan kedepan?
KB. Masinis saat ini berjumlah 2736 dan Asisten Masinis 651.
BL. Selama ini tidak terlihat adanya masinis perempuan. Apakah memang tidak dibolehkan?
KB. Masinis perempuan ada (saat ini baru 3 orang).
BL. Untuk karir seorang masinis, berapa batas usia maksimal?
KB. Untuk karir seorang masinis Usia Maksimal 56 Tahun
Jurnalis: Abriyanto