beritaLima.COM
Dua orang meninggal dunia akibat menderita luka bakar setelah pabrik tahu tempat mereka bekerja berada di Dusun 3, Desa Sukajadi Hilir, Kecamatan Perbaungan, Sergai, meledak, Senin (26/9) sekira jam 00.30 wib.
Korban tewas akibat luka bakar diantaranya Koko Susilo (21) warga Dusun 3, Desa Sukajadi Hilir, Kecamatan Perbaungan, Sergai dan Supri (37) warga Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai.
Menurut sumber, kejadian itu ketika Koko, Supri dan pekerja lainnya sedang asik membuat tahu, tiba-tiba boiler pembuat tahu meledak. Akibatnya para pekerja lari menyelamatkan diri.
Kerasnya suara ledakan membuat warga sekitar datang ke TKP untuk melihat. Saat bersamaan Koko salahsatu pekerja terlihat merintih kesakitan atas luka bakar dideritanya.
Hal yang sama juga dialami Supri menderita luka bakar cukup serius disekujur tubuhnya. Akibatnya kedua korban dilarikan kerumahsakit. Koko menderita saat mendapatkan perawatan di RS Grand Medistra Lubukpakam dan meninggal dunia, sementara Supri tewas saat mendapatkan perawatan di RS Adam Malik Medan.
Suwito (21) salah seorang pekerja pabrik tahun milik Hasyim Prayogi mengatakan, terjadinya ledakan disebabkan boiler terbuat dari besi panas akibat kekurangan air sehingga meledak, ledakan tersebut membuat korban menderita luka bakar.
“Mereka terpental akibat ledakan dari boiler tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto SH.SIK.MH pada koran ini mengatakan, kasus meledaknya pabrik tahu menyebabkan 2 orang tewas sudah dalam menyelidikan pihaknya.
“Kita sudah lakukan penyelidikan, namun belum bisa disimpulkan siapa tersangka,” ujarnya.(sugi/beritaLima.Com)
Korban tewas diRumah Sakit dan Pabrik tahu meledak.Photo/sugiono