SERDANGBEDAGAI, beritalima.com- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset ( BPKA) Kab Sergai dinilai tidak mampu mengawasi asset pemerintahan Kabupaten Sergai terutama mobil dinas yang bakal di lelang, Mobil dinas tahun 2004 hingga 2006 dikembalikan dalam kondisi ringsek pada hal awalnya mobil tersebut dalam kondisi layak jalan dan menjadi tranportasi pemakai.
Ironisnya lagi kondisi mobil Toyota Avanza BK 1067 NX di kembali dalam kondisi tampa ada jok tempat duduk dan hanya ada satu tempat duduk di bagian supir saja, pada hal mobil tersebut masih sering di gunakan Ketua DPRD Sergai H. Sahlan Siregar, begitu juga dengan mobil lainnya tampak ringsek ada yang batre soak, ban tipis hal ini pun kuat dugaan terjadi pengkondisian.
Kepada BPKA Sergai H, Gustian di konfirmasi wartawan Rabu (18/10) mengalihkan ke bidang Aset yakni Asrul, Namun Asrul ketika di tanya masalah kondisi mobil di kembalikan dalam kondisi tidak memiliki jok ia memilih enggan berkomentar, begitu juga dengan dugaan pengkondisian Asrul membantahnya “ Kalau pengkondisian itu tidak benar kita semuanya terbuka begitu juga dengan harganya juga sudah di tentukan dengan kondisi mobil yang akan di lelang” ucapnya.
Direktur LSM Economi Cocial Control (ECOSOC) Indonesia B. Tua Pangaribuan ketiga dimintai tanggapannya menuturkan lelang 49 mobi dinas tersebut sarat pengkondisian, mobil dalam keadaan bagus sengaja di seting ringsek hal ini untuk mengurangi harga jual mobil dan pemakai dalam lelang itu pasti diutamankan.
“ Jika jok sengaja di buka alias plong maka siapa yang akan berminat menawar mobil tersebut pastinya yang berminat adalah si pemakai tadi karena ia sudah menyimpan joknya ini adalah permainan dalam hal ini Bupati Sergai harus menegur BPKA nya dalam pengawasan asset apa lagi mobil dinas ada anggaran perawatan” paparnya.
Reporter beritalima: Sugi