Lempar Tanggungjawab, Pengelola Sampang Water Park Sebut Korban Tenggelam Akibat Kelalaian Keluarga

  • Whatsapp
Ketua KONI Kota Palembang H. Anton Nurdin hadiri pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Palembang yang dilaksanakan di lapangan Balap Motor Jakabaring Palembang

SAMPANG, BeritaLima.com – Sempat ramai diperbincangkan akibat kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengelola, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban bocah 4 tahun asal Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Madura yang meninggal akibat tenggelam di wisata kolam Sampang Water Park (SWP).

Menanggapi peristiwa tersebut, pihak pengelola wisata menceritakan kronologi lengkapnya dan menyebut korban tenggelam dipicu murni karena keteledoran keluarga.

Hal itu disampaikan oleh Owner SWP Mohammad Toha melalui Humas Joko Maulana yang mengatakan jika insiden tenggelam yang dialami salah satu pengunjung terjadi diluar jam kunjung sekitar 17.00 WIB.

Sedangkan jam kunjung berakhir pada 16.00 WIB sehingga kondisinya banyak pengunjung lain berkemas dan meninggalkan kolam.

Sementara, posisi korban kala itu tengah berada di kolam berukuran kedalaman 1,5 meter, tepatnya di bagian tangga kolam bersama keluarganya.

Melihat hal itu datang life guard untuk menegur keluarga korban untuk tidak membawa anak kecil ke kolam bagian dalam.

“Keluarga korban menolak saran dari life guard, bahkan berkata ia telah membayar. Kemudian orang itu bilang jangan khawatir kepada life guard, ” ujarnya.

Detik-detik peristiwa itu terjadi saat keluarga korban tengah asyik melakukan foto selfi tanpa memperhatikan korban dan nahas korban terpeleset dan tenggelam.

“Korban tenggelam sangat sebentar karena langsung diselamatkan life guard,” terangnya.

Ia menambahkan, kondisi awal korban setelah mendapatkan penanganan pertama cukup terbilang baik karena air yang masuk ke dalam tubuh sebagian keluar.

Hanya saja kondisi tubuh atau usia yang masih kecil tidaklah kuat sehingga meninggal saat diperjalanan hendak dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn.

“Jadi tidak ada yang aneh-aneh, ini murni mereka (keluarga korban) lalai, selfi-selfi dan lupa jika membawa anak kecil,” pungkasnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait