Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo berpesan pada para Purna PNS untuk membantu menjaga lingkungan, terutama terkait perkembangan etika moralitas. Dicontohkan hampir tiap hari banyak terjadi problem kekerasan, baik pada anak-anak maupun dalam rumah tangga.
“Tolong kepemimpinan yang sudah anda miliki saling melihat agar etika dan moralitas tetap terjaga. Kami bahkan berencana membuat gerakan perlindungan terhadap kekerasan pada anak-anak,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini saat memberikan pengarahan pada acara Pelepasan Purna Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Rabu (25/05).
Ia menekankan, para purna ASN jangan pernah gelisah terhadap kehidupan setelah pensiun. Sebab secara teokratis Ketuhanan, Tuhan telah mengatur dan punya rencana terhadap setiap kehidupan. “Banyak rencana tuhan dimana pikiran kita tidak akan sampai, bahkan sering kali kita salah tafsir atas rencana Nya,” imbuhnya.
Pakde Karwo bercerita, pada tahun 1978 tepatnya Bulan Juli ia mengikuti pendaftaran PNS di Dinas Pendapatan Prov. Jatim. Kemudian diangkat menjadi PNS mulai Januari 1979 dengan gaji Rp. 29.800. “Di kampung saya menjadi PNS itu menjadi cita-cita keluarga. Meskipun tahun 1978-1979 sedang banyak-banyaknya demonstrasi. Namun justru semua proses kehidupan yang saya lalui menjadikan rasa syukur yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, tahun 2006 ia ditawari oleh Gubernur pada masa itu Imam Utomo untuk mencalonkan Gubernur. Menurutnya, kesempatan itu tidak akan datang begitu saja, sebab etika birokrasi seperti memasak bahkan tatanan etika birokrasi ini sempat hilang. “Jadi ketika bapak dan ibu sudah pensiun, sampeyan yang punya kemampuan luar biasa, punya kesempatan untuk mengelola birokrasi walaupun itu tidak gampang,” terangnya.
Dijelaskan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan pusat informasi bila ada para Purna yang sakit atau meninggal. Dengan demikian bisa melakukan takziah dan menjadi ajang silaturahim. Hal ini penting karena konsep penting yang diusung adalah kekeluargaan. “Bagaimana bisa memikirkan orang lain jika keluarga sendiri tidak dipikirkan dengan baik,” tukasnya.
Selain itui, BKD menjadi tempat pemusatan purna, dan bisa memfasilitasi para purna yang ingin menjadi pengusaha. Pemprov melalui BKD sebaiknya mempetemukan dengan pihak-pihak terkait. “Kita punya Bank UMKM yang bunganya hanya 6%, teman-teman yang ada di ruangan ini menjadi prioritas utama. Karena Bank UMKM juga mengusung jalan pikiran kekeluargaan,” katanya.
Ia berpesan, para purna harus diwadahi dalam suatu sistem, sehingga pikirannya tidak sampai nganggur. Para purna harus terus mengolah pikiran, didorong, dan tidak mudah putus asa. “Jangan berkecil hati, karena anda adalah orang luar biasa yang telah teruji. Kami berterimakasih, atas dedikasi dan semangat untuk pengabdian yang luar biasa. Tak ada gunanya kepemimpinan yang baik tanpa didukung oleh perangkat yang baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga menyerahkan secara simbolis piagam pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada beberapa perwakilan. Selain piagam penghargaan para purna tugas ASN juga mendapatkan 1 kali Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP).
Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM, menyampaikan setelah pensiun para purna selalu sehat, dan bisa menjadi orang yang lebih bermanfaat. “Koperasi bisa dibuat juga untuk pensiunan karena Pak Gubernur ada bantuan hibah. Saya ucapkan terimakasih atas pengabdian dan dukungannya di Pemprov Jatim, saya ikut berdoa mengiringi bapak ibu yang akan pensiun, semoga selalu diberi kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Dra. Tutut Tri Herawati, MM (Ketahanan Pangan) menyampaikan kesan dan pesan selama mengabdi di Provinsi Jatim. Menurutnya, yang paling berkesan ialah saat pemilihan langsung (Pemilu) Pakde Karwo. “Saya bangga menjadi ASN di Pemprov Jatim, kami bisa mengembangkan karier berkat bimbingan Pak Gubernur dan didukung staf yang handal. Semoga silaturahmi ini terus terjalin sampai kapanpun,” ungkapnya.
Ketua BKD Prov. Jatim, Siswo Heru Toto, menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan gagasan dan ide Gubernur yang dilaksanakan setiap tahun. Pengurusan pensiun mulai Tahun 2016 melalui 2-pensiun sehingga pemberkasan cukup di BKD. BKD juga sudah melakukan beberapa program melalui online seperti e-taspen. “Acara ini adalah wujud penyampaian rasa terimakasih dan penghargaan dari Pemprov Jatim atas peran serta pegawai dalam membangun Jatim”.
Jumlah Peserta yang menghadiri acara itu sejumlah 220 orang, terdiri dari laki-laki 138 orang dan wanita 82 oran, Golongan III 120 orang dan Golongan II sebanyak 26 orang.(**).