Lewat LAPAK ASIK, BPJAMSOSTEK Pasuruan Selama Pandemi Bayar Klaim JHT Rp 88,9 M

  • Whatsapp

PASURUAN, beritalima.com | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pasuruan di masa pandemi Covid-19 terus berupaya meningkatkan layanan pada peserta. Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) merupakan salah satu bentuk layanan yang peruntukkan bagi peserta klaim Jaminan Hari Tua (JHT).

Pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian, di antaranya membuat banyak badan usaha menutup usaha dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga akhirnya berimbas pada lonjakan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJAMSOSTEK.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Pasuruan, Arie Fianto Syofian, membenarkan itu. Dia mengatakan, sejak masa pandemi Covid-19 pada Maret lalu hingga Juni ini BPJAMSOSTEK Pasuruan sudah membayarkan klaim JHT kepada peserta yang jumlahnya sebesar Rp 88,9 milliar. “Santunan JHT sejumlah itu tentu akan bermanfaat bagi para pekerja yang telah mengalami PHK akibat pandemi Covid-19,” ujar Arie, Rabu (24/6/2020).

“Kami BPJAMSOSTEK Pasuruan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap peserta sebaik mungkin dengan membuka layanan LAPAK ASIK kanal Online maupun Offline. Peserta bisa mendapatkan layanan online dengan mengakses antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, atau memilih untuk menggunakan layanan offline dengan mekanisme One to Many,” lanjut Arie.

“Intinya semua ini kami ingin memberikan layanan termudah bagi peserta yang mengajukan klaim JHT di kantor kami,” ungkap Arie. Dia menjelaskan, untuk klaim JHT melalui LAPAK ASIK Online seluruh ptosesnya secara daring, mulai dari registrasi dengan cara mengakses laman antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id., dilanjutkan proses upload dokumen via email dan verifikasi via telepon atau videocall, hingga akhirnya dana ditransfer.

Namun jika peserta masih mengalami kesulitan dengan LAPAK ASIK Online, dipersilakan memanfaatkan LAPAK ASIK Offline. LAPAK ASIK ini di kantor BPJAMSOSTEK menggunakan bilik-bilik yang dilengkapi layar monitor dan terhubung dengan petugas Customer Service Officer (CSO), sehingga tetap tidak ada kontak fisik. Dan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan dan mempercepat proses, pelayanan juga dilakukan secara One to Many, dimana satu orang CSO melayani 4-6 orang sekaligus.

“Semua inovasi layanan ini merupakan bentuk komintmen kami untuk tetap memberikan layanan prima walau harus ada pembatasan guna pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkas Arie. (Ganefo)

Teks Foto: Petugas CSO BPJAMSOSTEK Pasuruan saat melakukan layanan LAPAK ASIK One to Many pada 4 peserta sekaligus tanpa kontak fisik.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait