Lewat Zoom, BPS Rilis Ekspor Impor Jatim Desember 2021 Naik

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Ekspor Impor Jawa Timur pada December 2021 kemarin mengalami peningkatan. Nilai ekspor mencapai USD 1,78 miliar, naik 10,58 persen dibandingkan November 2020, sedangkan nilai impor mencapai USD 2,03 miliar atau meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan November 2020.

“Dibandingkan Desember 2019, nilai ekspor Jatim pada Desember 2020 tersebut naik 3,28 persen, sedang nilai impor justru turun sebesar 0,80 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Jumat (15/1/2021). Siaran pers ini digelar BPS melalui zoom untuk menghindari kontak fisik guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Dipaparkan oleh Dadang, ekspor nonmigas Desember 2020 mencapai USD 1,52 miliar, naik sebesar 5,97 persen dibandingkan November 2020. Nilai tersebut dibandingkan Desember 2019 turun sebesar 7,80 persen.

Ekspor migas Desember 2020 mencapai USD 257,06 juta, naik sebesar 49,06 persen dibandingkan November 2020. Nilai tersebut naik sebesar 260,07 persen jika dibandingkan Desember 2019.

Golongan barang utama ekspor nonmigas Desember 2020 adalah Lemak & Minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai sebesar USD 170,80 juta, disusul Kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai sebesar USD 132,58 juta, serta Ikan dan Udang (HS 03) dengan nilai sebesar USD 95,19 juta.

Secara kumulatif, selama Januari – Desember 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar USD 19,22 miliar atau turun 5,29 persen dibandingkan Januari – Desember 2019.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari – Desember 2020 adalah Jepang mencapai USD 2,81 miliar (15,38 persen), disusul Tiongkok sebesar USD 2,72 miliar (14,88 persen), dan Amerika Serikat sebesar USD 2,53 miliar (13,86 persen).

Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 3,43 miliar (18,76 persen), dan ke Uni Eropa sebesar USD 1,43 miliar (7,81 persen).

Impor nonmigas Desember 2020 mencapai USD 1,72 miliar, naik 14,21 persen dibandingkan November 2020. Nilai impor nonmigas tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,07 persen dibanding Desember 2019.

Impor migas Desember 2020 sebesar USD 310,06 juta atau naik sebesar 11,54 persen dibanding November 2020. Dibandingkan Desember 2019, nilai tersebut justru turun sebesar 31,83 persen.

Golongan barang utama impor nonmigas pada Desember 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 179,37 juta, berikutnya golongan barang Buah-buahan (HS 08) senilai USD 144,17 juta, dan golongan barang Besi dan Baja (HS 72) sebesar USD 143,26 Juta.

Secara kumulatif, selama Januari – Desember 2020, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar USD 19,99 miliar atau turun sebesar 14,36 persen dibandingkan Januari – Desember 2019, yakni sebesar USD 23,34 miliar.

Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari sampai Desember 2020 dari Tiongkok sebesar USD 4,98 miliar (29,61 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 1,27 miliar (7,56 persen) dan dari Thailand sebesar USD 750,13 juta (4,46 persen).

Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 2,28 miliar (13,58 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD 1,36 miliar (8,11 persen). (Ganefo)

Teks Foto: Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, saat rilis data ekspor impor Jatim melalui zoom, Jumat (15/1/2021).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait