SURABAYA, beritalima.com – Berbekal keyakinan dan komitmen untuk menajalankan usaha kuliner seperti yang dijalani mertuanya H. Prapto meraih sukses dengan Sop Buntut Gelora Pancasila yang di tekuni sejak tahun 1975.
H. Prapto menjalankan usaha dari membuka warung meneruskan dari mertuanya dengan berjualan gado gado, Sop Buntut dan nasi campur di gelora pancasila.
Namun kini Sop Buntut Gelora Pancasila benar-benar melekat di hati masyarakat kota Surabaya, bahkan hingga dari luar kota mampir jika berkunjung ke Surabaya.
Warung yang dikenal handal dalam meracik sop buntut, Tidak seperti kedai lainnya yang berkuah sedikit pekat, sop buntut di Gelora Pancasila relatif bening. Tapi soal rasa, perpaduan rempah yang lengkap ini tetap menggelora seperti namanya.
Racikan bumbu dari merica, pala dan cengkeh membuat kuah satu ini beda dengan sup lainnya, beberapa cabang dibuka, seperti depannya gelora Pancasila, Jl. Musi no. 48 Surabaya dan Klampis, warung Gelora Pancasila buka dari jam 10 pagi sampai 10 malam, rugi dech kalau tidak mencoba kuliner khas suroboyo ini.
” Alhamdulillah sejak tahun 1975 kami membuka sop buntut ini bisa menjadi kuliner yang menarik di Surabaya, dan Pakde Karwo Gubernur Jatim pernah mampir ke warung kami, Menteri Nurcholis Majid juga pernah mencicipi Sop Buntut kami, kalau Gus Ipul Wakil Gubernur Jatim sudah beberapa kali datang ” Pungkas H.Prapto Saat ditemui (6/11).
Tidak hanya pejabat yang datang, namun artispun banyak yang suka dengan sop buntut buatan H. Prapto pria kelahiran Jombang ini yang dikaruniai dua orang putri dan saat ini meneruskan usahanya. (fe)