LGC Ditengah Pandemi Covid-19, Lamongan Berketahanan Iklim

  • Whatsapp

LAMONGAN, beritalima.com – Penghargaan soal pengelolaan lingkungan hidup, Bupati Lamongan Fadeli menyerahkan secara langsung di Pendopo Lokatantra Lamongan pada Selasa (15/12/2020).

Hadir dalam kegiatan ini bersama jajaran Forkopimda Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lamongan.

Pada kesempatan ini Bupati Fadeli menyerahkan 131 penghargaan. Dari 131 penerima penghargaan ini terdiri dari 5 penghargaan untuk program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (Proper), 5 penghargaan laporan RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/rencana pemantauan lingkungan), 13 untuk Program Kampung Iklim (Proklim), 7 penghargaan berseri tingkat provinsi, 11 sekolah adiwiyata Jawa Timur, 10 sekolah adiwiyata kabupaten, dan 80 RT penerima penghargaan LGC.

Bupati Lamongan juga menyampaikan terima kasih kepada kader-kader lingkungan yang telah bekerja keras mengelola lingkungan Lamongan agar tetap bersih. Menurutnya, LGC ini adalah hal yang luar biasa, sangat penting dan keberlanjutannya.

“Kita harus memberikan semangat dan support kepada kelompok-kelompok mulai dari RT, RW, desa, dan perusahaan untuk menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan indah. Ini harus kita lanjutkan, dengan adanya LGC ini, hingga saat ini kita sudah memiliki 19 ribu kader yang terdaftar, sampah-sampah di Lamongan juga dapat dikelola dengan baik. Terima kasih masyarakat Lamongan,” ucap Bupati Fadeli.

Selain itu, “Lamongan Green and Clean (LGC) sendiri adalah sebuah perlombaan atau kompetisi lingkungan hidup yang mana telah diikuti oleh para RT-RT yang ada di wilayah Kabupaten Lamongan. LGC tahun 2020 ini merupakan LGC yang ke-10, terhitung sejak tahun 2011.

Saat ini yang berada di tengah pandemi covid-19, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan menggelar LGC dengan tema Lamongan berketahanan iklim. Tema ini menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Anang Taufik, sesuai dengan situasi dan kondisi Lamongan yang sedang berada dalam pandemi covid.

“LGC tahun 2020 ini penilaiannya berbeda karena menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Penilaian awal kita lakukan secara virtual, online. “Alhamdulillah dengan hal yang baru ini masih ada 600 lebih RT yang mendaftar, baru kita ambil 100 peserta untuk diverifikasi lapangan, hingga akhirnya diumumkan 80 pemenang, ini akan sama di tahun 2021” ungkap Anang Taufik.

Disampaikan pula, bahwa tahun ini Lamongan memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup terbaik nomer 1 (satu) di tingkat nasional dalam pelaksanaan Proklim.

“Dari 26 desa yang dikirimkan untuk mengikuti perlombaan, kesemuanya lolos, dan 13 diantaranya menerima penghargaan. Selain itu ditambahkan, Lamongan juga masuk dalam 3 besar penghargaan sekolah Adiwiyata di tingkat provinsi. (Iful).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait