SURABAYA, beritalima.com | Sosok KH Maimun Zubair atau lebih dikenal Mbah Moen di mata Lia Istifhama salah satu kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surabaya Jawa Timur, bahwa menurutnya “Mbah Moen adalah Kiai Khos, dan juga Tokoh Bangsa yang selama ini menjadi jujugan siapapun untuk meminta nasehat dan doa.
“Alhamdulillah saya pernah ke kediaman beliau, minta nasehat dan doa. Terakhir berjumpa beliau di pernikahan putrinya Ibu Gubernur,” ujar Lia kepada beritalima.com, Selasa 06 Agustus 2019.
Saat itu banyak kesempatan bertemu dengan Mbah Moen karena memang, Mbah Moen merupakan tokoh sentral PPP, dan yang sangat terkenang dalam benak Lia.
“Yang saat ini masih saya kenang adalah ungkapan beliau selepas prosesi akad nikah saya Jumat 6 Februari 2009 di kediaman Wonocolo. Beliau menyampaikan bahwa saya dan suami adalah pasangan “Tumbu Ketemu Tutup”, atau kami berdua merupakan perpaduan yang saling melengkapi dalam semua kekurangan masing-masing,” paparnya.
“Subhanallah, Dan saya diingatkan Kiai Maimun Zubair, bahwa dalam perjalanan mahligai pernikahan, bukanlah ukuran materi yang utama, melainkan saling melengkapi karena sesempurna apapun kita dipandang orang, tetaplah kita memiliki banyak ketidaksempurnaan. Selamat jalan Kiai,” , Lia Istifhama yang juga pembina Ponpes Raudlatul Banin wal Banat Surabaya.
Lia menambahkan bahwa dulu memang Mbah Moen sangat akrab dengan ayahnya, bahkan jika Mbah Moen ketemu dengan Ayahnya Lia. Mbah Moen selalu memanggil ayah Lia dengan panggilan Cak Kur.
“Mbah Moen kalau ketemu biasanya manggil, ‘Cak Kur, mreneo nang sebelahku’. Memang banyak sejarah karena mereka berdua sama sama identik dengan PPP,” pungkasnya. [Red]