SURABAYA, Beritalima.com | Menjelang pelaksanaan pameran virtual bertajuk Surabaya Virtual, Fashion Handycraft and Culinary Expo 2021, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait, di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam, Senin (29/3/2021).
Pada kesempatan itu, Dinas yang terlibat yakni Dinas Perdagangan (Disperindag), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A). Tujuannya yakni untuk memantau sejauh mana persiapan pameran yang digelar pada 9 – 11 April 2021 mendatang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Rini memaparkan progres persiapan pameran yang melibatkan 154 UMKM itu, sudah mencapai 80 persen. Seperti pengambilan gambar baik video maupun foto produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah rampung dikerjakan. Bahkan, tak tanggung-tanggung model yang digunakan dalam peraga busana kali ini, yakni kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta istri dan para camat.
“Beberapa waktu lalu memang saya wajibkan untuk beli produk UMKM. Setelah itu, mereka yang menjadi peraga busananya sekalian. Alhamduliah sudah selesai,” kata Rini Indriyani Eri Cahyadi.
Selain itu, dia memastikan tepat pada tanggal 2 April promosi mulai digencarkan di berbagai platform media. Mulai dari sosial media yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot), melalui video tron hingga mengajak influencer untuk ikut mempromosikan pameran virtual perdana itu.
“Jadi semasif mungkin promosi kami karena ini virtual jadi pengunjung bisa dari mana saja. Semakin luas informasinya maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam,” paparnya.
Rencananya tepat pada 3 April mendatang, Rini akan menggelar simulasi pameran. Hal itu menjadi penting dilakukan agar pada saat hari H, kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pembukaan acara hingga pemutaran video produk di setiap sesinya. “Kita coba simulasi. Mudah-mudahan pada saat hari H tidak ada kendala yang berarti,” paparnya.
Tidak hanya itu, istri Wali Kota Surabaya ini pun menegaskan, agar pameran selama tiga hari tidak berlangsung monoton, maka, dia meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyiapkan berbagai kegiatan setiap sesinya. Mulai dari talkshow, tari-tarian, fashion show, seminar hingga pembagian doorprice.
“Jadi tiap hari acaranya beragam. Selain belanja pengunjung virtual juga bisa ikut seminar dan pelatihan. Ada hadiah juga, wajib datang intinya,” jelas dia.
Menariknya, pameran virtual ini tidak hanya disaksikan oleh warga Surabaya saja, tetapi Rini mengundang kota yang tergabung dalam sister city dengan Surabaya, sehingga nantinya pengunjung yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara pun dapat ikut mengikuti kegiatan tersebut. “Saya sudah sampaikan dengan bagian Kerjasama. Agar produk kita semakin terkenal di berbagai kalangan, dari dalam negeri hingga luar negeri,” tegas Rini.
Di kesempatan yang sama, dia mengurai pameran hari pertama akan dibuka lebih awal pukul 09.00 – 16.00 Wib. Sedangkan, hari kedua dan ketiga berlangsung pukul 10.00 -16.00 Wib. “Untuk warga kota Surabaya jangan lupa melihat pameran virtual, karena produk kami berkualitas dan keren,” pungkasnya. (*).