Banyuwangi Beritalima.com – Pantai Grand Watudodol (GWD) di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, diserbu pengunjung selama libur Nyepi Tahun Caka 1939, Selasa (28/3/2017). Kelompok Masyakarat (Pokmas) Pesona Bahari bersama aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan terhadap para pengunjung yang sedang menikmati keindahan panorama pantai di pintu Selat Bali.
Sepanjang pesisir disisir petugas bersama anggota Pokmas Pesona Bahari untuk memastikan tidak ada wisatawan yang terseret arus ke tengah perairan. Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin memimpin jalannya patroli pengamanan di Pantai GWD sekitar pukul 13.45 WIB, dibantu dua personil Polsek Wongsorejo didampingi Ketua Pokmas Pesona Bahari, Abdul Azis.
Setiap pengunjung yang dilintasi langsung dihampiri. Kepada para pengunjung Iptu Kusmin selalu berpesan agar tidak mandi terlalu ke tengah apabila tidak mengenakan baju pelampung. Wisatawan juga diimbau untuk memantau anaknya yang sedang berenang di laut.
“Arus Pantai GWD tidak bisa diprediksi. Makanya, kita selalu berpesan kepada para pengunjung terutama anak-anak agar tidak mandi terlalu ke tengah. Masalahnya mereka murni mandi ombak, bukan snorkling,” paparnya.
Pesan itu terus disampaikan untuk menghindari jatuhnya korban. Mengingat Pantai GWD merupakan pintu masuk Selat Bali yang arus bawah lautnya terkenal deras. Terhadap wisatawan yang menikmati panorama bawah laut GWD lewat aksi snorkling, Iptu Kusmin, juga meminta agar waspada terhadap arus laut.
“Jangan lantaran keasyikan terus terseret ke tengah. Di sekitaran pantai banyak wahana wisata yang beroperasi. Tetap waspada ketika melakukan snorkling agar tidak terserempet dan tertabrak kapal wisata, bamper boat maupun wahana lainnya,” pinta Kapolsek Wongsorejo.
Langkah Iptu Kusmin didukung penuh oleh Abdul Azis. Ketua Pokmas Pesona Bahari ini bahkan membisikan pesan yang sama kepada pengelola wahana wisata BMR agar melakukan pengamanan terhadap kalangan pengunjung yang mandi tanpa pelampung di sekitaran Rumah Apung GWD.
“Tolong wisatawan yang mandi tanpa pelampung diberitahu agar tidak terlalu ke tengah. Soalnya berbahaya jika tidak waspada,” tukas Abdul Azis.
Persoalan sampah turut menjadi perhatian. Tanpa malu, Abdul Azis memungut sampah yang tergeletak di sekitaran pantai, lantas memasukkannya ke tempat sampah. Aksinya ini merupakan prosedur wajib agar Pantai GWD tetap bersih dan asri.
“Pokmas Pesona Bahari bersama pengelola BMR terus menyuarakan imbauan agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Bungkus makanan hendaknya disimpan dalam plastik, lalu dibuang ke tempat sampah yang telah tersedia di sepanjang Pantai GWD,” tegasnya. (Abi)