Liburan Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Tetap Operasional Dengan Prokes Ketat

  • Whatsapp
Berbagai protokol kesehatan secara ketat dan disiplin terus diterapkan KAI Daop 8 Surabaya, mulai di stasiun, di atas KA dan selama dalam perjalanan.

SURABAYA, beritalima.com | Menyambut liburan Natal & Tahun Baru (Nataru) 2020/2021, PT KAI Daop 8 Surabaya siap memberikan pelayanan yang nyaman dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang cukup ketat.

“Rencanakan perjalanan Anda jauh-jauh hari, menyesuaikan dengan hari libur dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, sebagaimana yang dirilis Kamis (17/12/2020).

“Masyarakat tidak perlu ragu dalam menggunakan angkutan kereta api, karena KAI tetap mengoperasikan KA dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat dan disiplin pada setiap waktu sejak di stasiun dan di atas KA serta selama dalam perjalanan,” lanjut Suprapto.

Dikemukakan, konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya Safe Guard Label SIBV yang sudah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ditegaskan, sejauh ini KAI masih mengacu ke SE 14 Kemenhub tanggal 8 Juni 2020 dan SE 9 Gugus Tugas Covid-19 tanggal 26 Juni 2020. Masyarakat yang akan menggunakan KA Jarak Jauh diharuskan untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test Antibodi) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan), atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan atau Rapid Test Antibodi.

Terkait Kebijakan Swab Antigen, KAI sampai dengan saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Pemerintah. KAI sebagai operator moda transportasi kereta api selalu patuh terhadap aturan regulator dalam hal ini pemerintah. “Kami turut mendukung segala upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandas Suprapto.

KAI tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan, yaitu dengan menyediakan wastafel dan hand sanitizer, menyemprotkan cairan disinfektan di stasiun dan kereta, menciptakan jarak antar penumpang pada antrian, kursi ruang tunggu, serta membatasi tiket yang dijual hanya 70% dari kapasitas tempat duduk.

Tidak hanya itu, petugas frontliner KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang juga dibekali dengan APD berupa masker, sarung tangan, dan face shield untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan ditegaskan, setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), memakai masker, dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Selama dalam perjalanan, pelanggan diharuskan menggunakan Face Shield dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang. Petugas akan memeriksa suhu tubuh setiap 3 jam sekali dan membersihkan area yang sering disentuh oleh pelanggan dengan cairan pembersih mengandung disinfektan setiap 30 menit sekali.

Suprapto melihat, masyarakat sudah mulai kembali mempercayakan moda transportasi kereta api. Hal itu terlihat dari volume pelanggan yang terus menunjukkan tren positif dalam 3 bulan terakhir. Pada September 2020 tercatat 293.425 penumpang, Oktober 2020 meningkat menjadi 354.695 penumpang, dan November 2020 naik lagi mencapai 399.557 penumpang.

Untuk itu, guna mendukung operasional pelayanan KA pada masa Nataru 2020/2021, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan armada sarananya yang terdiri dari 64 unit Lokomotif, 389 gerbong kereta, 16 unit KRD, dan 597 gerbong barang yang siap dioperasionalkan.

Armada tersebut dipusatkan pada 3 Depo di wilayah Daop 8 Surabaya, yaitu Depo di Sidotopo dan Depo Pasar Turi, Surabaya, serta Depo di Malang. Untuk stasiun keberangkatan awal, KA Jarak Menengah/ Jauh Reguler dipusatkan pada 3 stasiun kelas besar, yaitu Stasiun Malang 6 KA, Stasiun Surabaya Pasar Turi 8 KA, dan Stasiun Surabaya Gubeng 16 KA.

Tujuan dari 30 KA Jarak Menengah/Jauh Reguler itu di antaranya ke arah Jakarta 13 KA, ke arah Bandung 5 KA, ke arah Jember/Ketapang 7 KA, masing-masing 1 KA ke arah Cirebon, Lempuyangan, Semarang, Cilacap serta Purwokerto.

Sementara itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik liburan, KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 2 KA Tambahan pada 3 Januari 2021, yaitu KA Gajayana Fakultatif relasi Malang – Gambir, dan KA Sembrani Fakultatif relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir.

PT KAI telah membuka layanan pemesanan tiket KA Jarak Jauh Menengah untuk periode liburan Nataru tersebut melalui aplikasi KAI Access, Situs resmi kai.id, serta kanal penjualan online resmi lainnya. “Pemesanan tiket sudah kami buka bagi masyarakat yang hendak bepergian pada periode liburan Nataru secara online dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat,” pungkas Suprapto. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait