Lika-liku Perjalan Ari, Mahasiswi RPL yang Sukses Wisuda di Unair

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Wisuda ke-244 Universitas Airlangga (Unair) pada Sabtu (28/9/2024) menjadi hari yang penuh makna bagi Ari Murti, lulusan S1 Fakultas Kedokteran (FK) Jurusan Kebidanan.

Perjalanan Ari hingga menuju wisuda ini tidaklah mudah. Sebagai mahasiswa jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), ia harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi akademis maupun kehidupan pribadi.

Ari mengungkapkan bahwa sebelum memutuskan untuk menempuh pendidikan di UNAIR, ia sempat mendapat peringatan dari gurunya.

“Guru yang mewawancarai saya bertanya, apakah saya benar-benar yakin ingin masuk Unair, karena banyak universitas lain yang menawarkan jalur RPL dengan proses yang lebih santai,” kenang Ari.

Kendati demikian, semangat Ari untuk dapat menempuh pendidikan di Unair tetap tidak goyah.

“Saya dan angkatan saya tetap bertekad untuk masuk Unair, meskipun tantangannya lebih besar,” tegasnya.

Berjuang Sambil Bekerja dan Belajar

Jalur RPL merupakan jalur yang memberi kesempatan kepada mereka yang sudah bekerja untuk tetap melanjutkan pendidikan formal. Oleh karena itu, Ari dan teman-temannya sesama mahasiswa RPL harus membagi waktu antara bekerja dan belajar.

Namun, tantangan itu tidak membuat Ari menyerah.

“Kami tetap bisa fokus belajar, dan saya sangat bangga bisa meraih peringkat kedua di angkatan saya,” ucap Ari penuh syukur.

Selain itu, Ari juga merasakan banyak perkembangan diri selama menjalani kuliah di Unair. Ia awalnya tidak bisa berbahasa Inggris, namun tuntutan akademis di Unair membuatnya harus menguasai bahasa tersebut.

“Dulu saya tidak bisa bahasa Inggris, tapi karena lulusan UNAIR harus bisa bahasa Inggris, saya pun belajar keras dan mengikuti tes ELPT,” jelasnya.

Mengorbankan Waktu Bersama Keluarga

Di balik kesuksesannya, Ari juga melakukan banyak pengorbanan besar. Ia harus mengorbankan waktunya bersama keluarga. Sebagai istri dan ibu, ia merasa sering kali harus meninggalkan keluarganya demi menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

“Saya meminta maaf kepada anak dan suami karena sering kali saya harus berangkat pagi dan pulang pagi. Waktu bersama keluarga sangat terbatas selama ini,” ungkapnya

Namun, semua pengorbanan itu kini terbayar dengan pencapaian luar biasa yang berhasil ia raih. Ari Murti tidak hanya menyelesaikan studinya dengan baik, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi banyak orang bahwa kesuksesan dapat diraih meski harus menghadapi berbagai tantangan besar.

“Kepada teman-teman mahasiswa yang masih muda, kalian masih punya banyak kesempatan untuk berkembang. Di luar sana banyak peluang yang bisa diraih untuk meng-upgrade diri. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada,” pesannya.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait