SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota DPRD provinsi Jatim Lilik Hendarwati menyebutkan bahwa
di era digital, semua dituntut bisa cepat beradaptasi dengan hal-hal baru. Termasuk pelaku UMKM.
Hal inilah yang melatarbelakangi Lilik mengumpulkan puluhan pelaku UMKM untuk dilatih secara khusus agar paham dengan perkembangan teknologi digital.
Kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Transformasi Digital UMKM dan Koperasi di Era Industri 4.0 ini, diharapkan bisa memberi motivasi kepada pelaku UMKM untuk terus menguatkan ketrampilan digital.
“Banyak sekali peluang untuk menguatkan perekonomian keluarga jika melek digital. Masalahnya, para pelaku UMKM saat ini kebanyakan berusia tidak lagi muda, dan tidak familiar dengan dunia digital,” kata Lilik.
Karena itu jika tidak bisa bersaing, akan merugikan pelaku UMKM sendiri.
Bendahara DPW PKS Jatim ini mengajak pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan perkembangan teknologi digital, yang nantinya diharapkan membuka wacana baru, dan ketrampilan baru dalam menjalankan usaha melalui berbagai platform digital.
Ada materi tentang digital marketing, yang mereka akan dipahamkan bagaimana menjalankan usaha di era digital.
“Sekarang ini tidak harus punya toko di tempat strategis di pinggir jalan. Di dalam kamar pun, semua orang bisa menjalankan bisnisnya,” ujar wanita cantik berhijab yang selalu tampil penuh energik ini.
Tak hanya itu, dalam pelatihan tersebut juga diberikan materi dasar terkait bagaimana mengelola keuangan secara sederhana, ada juga sosialisasi pembiayaan permodalan bagi pelaku usaha dari Bank Jatim.
“Bank Jatim dan Biro AP juga memberi materi dan motivasi untuk mendorong UMKM kita agar bisa segera mentransformasikan diri dengan sistim digitalisasi. Jadi tidak hanya manual,” sambung ketua fraksi PKS DPRD provinsi Jatim ini.
Menurutnya, program ini memfasilitasi para UMKM di Surabaya untuk mendapatkan informasi sekaligus mengikuti program yang dimiliki oleh Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Jatim dalam Program Jatim Bejo.
Tak hanya itu, program ini juga memungkinkan bagi para UMKM di Jawa Timur mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka dalam E katalog pengadaan barang Pemprov Jawa Timur.
Selain itu, kegiatan lainnya adalah memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan pembiayaan permodalan bagi pelaku usaha dari Bank Jatim Syariah.
“Diharapkan kegiatan ini memberikan support kepada para pelaku UMKM di Surabaya untuk lebih bisa mengembangkan usahanya dan juga memudahkan UMKM mendapatkan support pembiayaan dan marketing,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, UMKM juga diberikan motivasi untuk menguatkan usahanya sebagai penopang ketahanan ekonomi keluarga.
“Jika keluarga-keluarga di Jawa Timur punya ketahanan ekonomi, pasti juga berdampak pada perekonomian Jawa Timur. Karena nilai PDRB Jawa Timur dari sektor ekonomi ini terbesar dari kelas UMKM,” jelas anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
“Sebagai wakil rakyat, saya merasa harus bertanggung jawab memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi pembangunan Jawa Timur yang lebih baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan ekonomi masyarakat untuk lebih baik. Maka upaya itu saya manfaatkan dengan menggunakan program dewan untuk memberikan sosialisasi transformasi digital UMKM, sekaligus memberikan support sebagai penunjangnya. Sehingga peluang UMKM untuk bisa terus bertumbuh dan berkembang semakin tinggi,” lanjutnya.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi yang terjadi menjadikan ketahanan ekonomi masyarakat Jawa Timur makin meningkat menghadapi Jawa Timur Emas 2045.(Yul)