SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Lilik Hendarwati menyoroti ketidakmampuan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur.
Menurut Ketua fraksi PKS DPRD provinsi Jatim ini, hingga saat ini mayoritas PAD Jawa Timur masih bergantung pada sektor pajak kendaraan bermotor, sementara kontribusi dari BUMD dinilai minim.
“Pendapatan asli daerah kita di tahun 2023, 82 sekian persennya masih didominasi oleh kendaraan bermotor. Artinya, BUMD kita belum cukup besar kontribusinya. Dari sembilan BUMD yang kita miliki, sebagian besar dividen masih didominasi oleh Bank Jatim,” ungkap Lilik.
Identifikasi Masalah di BUMD
Lilik menjelaskan bahwa saat ini Komisi C DPRD provinsi Jatim tengah menggali berbagai permasalahan yang menjadi hambatan bagi BUMD untuk berkembang. Menurutnya, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab minimnya kontribusi BUMD
Pertama, ketidakmampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Lilik menyoroti perlunya peningkatan kompetensi SDM di tubuh BUMD agar mampu mengelola aset dan bisnis secara optimal.
Kedua, pengelolaan keuangan yang kurang baik. Masalah dalam manajemen keuangan juga dianggap sebagai salah satu kendala utama yang menghambat perkembangan BUMD.
Ketiga, aturan yang membatasi. Lilik menilai bahwa beberapa regulasi yang ada saat ini dinilai terlalu membatasi ruang gerak BUMD.
“Mungkin memang perlu dibuatkan regulasi baru agar BUMD lebih bisa memanfaatkan asetnya secara optimal,” ujarnya.
Perlu Langkah Strategis dan Solusi Baru
Lilik menegaskan pentingnya langkah strategis untuk memperbaiki kinerja BUMD, termasuk menciptakan regulasi yang mendukung pengelolaan aset secara maksimal.
“BUMD memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD, tetapi potensi ini tidak akan tercapai jika berbagai hambatan yang ada tidak segera diatasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan BUMD untuk memastikan bahwa aset-aset yang dimiliki dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian Jawa Timur.(Yul)