Lilik Hendarwati Dorong Pelaku UMKM Melek Digital

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Anggota DPRD Provinsi Jatim Lilik Hendarwati melakukan Sosialisasi wawasan kebangsaan, kali ini perhelatan tersebut melibatkan pelaku UMKM. Bahkan wanita cantik berhijab ini mengambil tema Pemberdayaan Ekonomi UMKM Sebagai Pilar Pertahanan Ekonomi Keluarga. Acara tersebut diikuti oleh peserta UKM binaannya yang tersebar di seluruh Surabaya. Acara ini berlangsung di Surabaya Suite Hotel.

Lilik Hendarwati menjadi salah satu anggota DPRD provinsi Jatim yang konsisten terhadap pertumbuhan UMKM, bahkan pihaknya mendirikan kelompok Gema Lilik UMKM. Bendahara DPW PKS Jatim ini menjelaskan jika kegiatan tersebut terkait dengan peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi di Jawa Timur.

“Saya memiliki kecenderungan untuk memberikan bantuan pada para UMKM, karena melihat daya tahan UMKM dalam menghadapi krisis ekonomi global,” terangnya.

Lilik menjelaskan jika pelatihan seperti ini merupakan program visi misinya, dan berbagai pelatihan meliputi seperti membuat produk-produk, serta pelatihan packing dan validasi perizinan yang bekerjasama dengan Dinas ESDM mengenai NIB dan PIRT serta lebel Halal untuk UMKM.

“Hari ini kita bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM, saya meminta Diskop untuk mensosialisasikan program Dagulir, karena saya melihat teman-teman apabila mau masuk ke E-Peken salah satu syaratnya harus punya QRIS dan saya mengajak Bank Jatim yang notabennya sebagai mitra saya di komisi C untuk membantu teman-teman UMKM mengenai QRIS dan buka rekening,” sambungnya.

Lilik menuturkan bahwa pihaknya dulu menjabat sebagai ketua Bidang Perempuan Ketahanan Keluarga yang diusung partai PKS tersebut untuk mendampingi para UMKM, bahkan dirinya juga ingin memberikan kemanfaatan kepada para UKM tersebut.

“Jadi saya sengaja membuat komunitas UMKM ini, mereka semua saya kumpulan menjadi satu grup bernama Gema Lilik UMKM, dan ini terus berkembang, sekarang ada sekitar 300-400an lebih yang berpartisipasi. Kita selalu support dan fasilitasi tentang kebutuhan mereka agar UMKM mereka bisa melejit,” lanjut anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini.

Menurut Lilik, UMKM di era sekarang wajib mengenal digital marketing, karena sangatlah penting memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya, sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi UMKM itu sendiri.

“Saya berharap teman-teman UMKM ini bisa meningkatkan omsetnya, terlebih lagi lewat digital marketing, karena saya yakin UMKM inilah yang sebenarnya tulang punggung ekonomi bagi Jawa Timur. UMKM ini yang bisa bertahan paling kuat. Ini peranan saya sebagai anggota dewan untuk memberikan support kepada masyarakat, memberikan pemanfaatan bagi mereka pelaku UMKM,” sebutnya.

Sementara itu Shanty Octavia Utami sebagai Mentor (Pembimbing) UKM sekaligus pelaku UKM Santika Fashion mengatakan, para pelaku UKM harus melek legalitas.Terlebih lagi masih banyak UKM yang masih belum paham dengan kebijakan QRIS, pengurusan NIB serta pengurusan lebel Halal.

“Di era sekarang, kendalanya UKM yaitu kurangnya silaturahmi. Karena mereka terpencar-pencar, menganggap jualan sendiri yang penting laku. Sehingga informasi itu tidak terjangkau, padahal kalau mereka ikut komunitas ini mereka tahu ternyata ada E-Peken lalu mengurus QRIS, bisa meningkatkan naik kelas para UKM ini,” tandasnya.

Shanty juga menjelaskan jika para pelaku UKM mungkin merasa ketakutan jika dikait-kaitkan dengan pajak, sedangkan pajak itu mekanismenya diambil dari NIK. Menurutnya, jika pelaku UKM punya NIK pasti datanya masuk ke database pajak.

“Harapannya nanti UKM-UKM kita bisa memiliki legalitas yang lengkap, bisa untuk bersaing dengan masyarakat yang lainnya. Juga bisa bersaing dengan barang-barang impor, sekarang banyak barang-barang impor dijual dengan harga murah. Jadi kedepannya produk lokal UKM bisa berjaya di negeri sendiri,” tutupnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait