SURABAYA, Beritalima.com |
Ada berbagai inisiatif yang bisa diimplementasikan, jika rasa kepedulian terhadap penderitaan masyarakat dimiliki oleh setiap insan. Rasa keprihatinan yang mendalam, akan menciptakan ide-ide cemerlang untuk mengajak masyarakat berkreativitas. Hal tersebut dilakukan oleh salah satu anggota DPRD provinsi Jatim, Lilik Hendarwati. Minggu (26/9/2021).
Bendahara DPW PKS Jatim ini mengatakan, bahwa pihaknya diwaduli (dicurhati,red) masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 atas diberlakukannya PSBB ataupun PPKM.
“Dengan adanya kebijakan PSBB dan PPKM yang memang secara ekonomi mereka terganggu, jadi kita menginisiasi adanya berbagai bentuk bantuan. Disamping pemberian paket sembako, kita juga mengajak masyarakat mengikuti pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” terang Anggota komisi C ini.
Lilik mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu, pihaknya memberikan pelatihan IT, pelatihan management, dan sekarang pelatihan membatik dengan teknik Ecoprint. Disamping itu, Lilik juga memberikan bekal teknik berjualan di medsos, seperti Facebook ataupun WhatsApp, produk tersebut dikemas dalam Katalog yang bisa dilihat oleh masyarakat luas.
“Kita mengikuti trend marketplace, yaitu berjualan secara offline. Saat ini kita dituntut untuk berkreativitas tetapi tidak harus keluar rumah. Masih ada pemberlakuan PPKM yang menghambat masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Jadi, setelah mendapatkan pelatihan IT, mengatur management, sekarang kita ajari membuat produk,” sambung Anggota fraksi PKS Hanura PBB ini.
Menurut Lilik, Surabaya saat ini belum memiliki kekhasan sebuah produk yang bisa dikategorikan sebagai oleh-oleh. Lilik mengaku dirinya terpanggil untuk membuat produk tersebut.
“Kita berkumpul, rembukan. Setelah kita amati, Surabaya memang belum memiliki kekhasan sebuah produk, produk yang benar-benar asli dan menjadi simbol Surabaya. Produk tersebut bisa menjadi ciri khas kota kita. Sehingga kita tawarkan apa ya kira-kira yang menarik, untuk kemudian dibuat bersama-sama,” lanjutnya.
Lilik menyebutkan, membatik dengan teknik Ecoprint, saat ini banyak diminati oleh masyarakat sedunia. Disamping pembuatannya tidak terlalu njlimet, bahan-bahan yang diperlukan juga ada di sekeliling kita. Bahan dasar yang murah itu, ketika sudah menjadi produk, harganya bisa amat mahal.
“Keuntungannya berlipat-lipat. Ke depannya, saya berharap bisa lebih mengembangkan potensi SDM ini ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga mampu bersaing dengan produk lain di seluruh dunia. Saya juga mengajak dinas koperasi dan UMKM provinsi Jatim untuk memberikan fasilitas pameran kepada para UKM ini,” tandasnya.
Lilik menambahkan, bahwa pihaknya suatu saat nanti bisa membuat suatu galery. Galery tersebut bisa memajang produk-produk UKM binaannya. Lilik juga berupaya ikut memasarkan produk-produk tersebut.(Yul)