SURABAYA, beritalima.com – Anggota DPRD provinsi Jawa Timur dari Dapil 1 Kota Surabaya, Lilik Hendarwati, kembali menyerap aspirasi warga dalam kegiatan reses titik ke-4 yang digelar di Jalan Ploso Timur X, Tambaksari, pada Sabtu (22/11/2025) malam.
Sejumlah persoalan publik mengemuka, mulai dari perpajakan, pendidikan, infrastruktur, hingga sulitnya akses permodalan bagi pelaku UMKM.
Di hadapan 125 warga yang hadir, ketua fraksi PKS di DPRD provinsi Jawa Timur itu menjelaskan pentingnya pemahaman yang benar tentang perpajakan.
Menurutnya, masyarakat masih banyak yang keliru memahami isu soal pajak gratis, sehingga sebagian berharap pembebasan pajak meskipun secara ekonomi mampu.
“Masyarakat perlu memahami bahwa pajak adalah sumber pendapatan pemerintah yang kembali ke rakyat dalam bentuk pembangunan dan layanan publik. Karena itu, pajak adalah kewajiban, bukan pilihan,” ujar Anggota Komisi C DPRD provinsi Jatim tersebut.
Lilik menambahkan, forum reses menjadi ruang penting untuk meluruskan persepsi dan memberikan edukasi terkait peran pajak bagi keberlanjutan program pemerintah.
Di bidang pendidikan, warga juga mengeluhkan mahalnya biaya sekolah sehingga banyak orang tua berupaya memasukkan anak mereka ke sekolah negeri. Namun, Lilik mengingatkan bahwa kapasitas sekolah negeri tetap terbatas.
Selain itu, pelaku UMKM lokal turut menyampaikan keresahannya mengenai pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dinilai masih sulit diakses.
“Banyak pelaku usaha yang kesulitan mendapatkan KUR. Kami akan bantu memfasilitasi mereka untuk bertemu bank Jatim agar prosesnya lebih mudah dan mereka bisa mendapatkan permodalan,” tegas Lilik.
Dalam kesempatan tersebut, Lilik menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga Surabaya, baik melalui jalur kebijakan maupun dengan menghubungkan masyarakat pada lembaga yang relevan.
Reses ditutup dengan dialog interaktif yang berlangsung hangat, di mana warga berharap kunjungan Lilik dapat membawa solusi nyata bagi berbagai persoalan yang mereka hadapi.(Yul)








