SURABAYA, Beritalima.com |
Anggota DPRD provinsi Jatim Lilik Hendarwati mengungkapkan kekhawatirannya terkait vaksinasi kedua yang hingga saat ini masih kosong. Menurut Lilik, warga yang divaksin 2 minggu yang lalu secara massal di Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, harus mendapatkan vaksinasi kedua. Namun hingga saat ini ketersediaan vaksin Sinovac ini masih kosong.
Bendahara DPW PKS Jatim ini mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda vaksin ke.dua datang. Lilik mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, bahkan Lilik mendapatkan informasi
kemaren bahwa gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah meminta KeMenkes sesegera mungkin mendistribusikan vaksin tersebut ke wilayah provinsi Jatim.
“Bu Gub bilang masih minta ke Kemenkes. Saya kan dari Dapil Jatim 1, hanya kepikiran warga Surabaya beberapa waktu yang lalu sudah melakukan vaksinasi secara massal, lha gelombang kedua yang jumlahnya sekitar 150.000 orang ini harus segera mendapatkan vaksinasi kedua,” terang Anggota fraksi Keadilan Bintang Nurani ini.
“Kalau sampai 6 pekan tidak dapat vaksin ke dua kan efektifitasnya gak sesuai seperti yang diharapkan,” sambungnya.
“Sinovac kan mestinya jeda antara vaksin kesatu dengan yang ke dua adalah 2-6 pekan. Karena aku dapil Surabaya, wajar kan kalau aku ingin mastikan bahwa vaksin 1 kemaren akan segera di ikuti vaksin kedua,” lanjut anggota komisi C ini.
Lilik berharap kementerian Kesehatan sesegera mungkin mendistribusikan vaksin tersebut, agar program vaksinasi sebelum peringatan HUT Proklamasi RI tuntas bisa terlaksana.(Yul)