Lilik Hendarwati Sebut Asem Rowo Jadikan Destinasi Wisata Kuliner Ikan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Surabaya memiliki lahan yang sangat luas, di beberapa wilayah terdapat potensi-potensi kearifan lokal. Namun kekayaan alam tersebut belum tersentuh oleh tangan pemerintah kota Surabaya, sehingga meskipun daerah tersebut memiliki keunikan dan pesona tersendiri jika dibandingkan dengan daerah lain, keindahan alam ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Menanggapi fenomena tersebut, anggota DPRD provinsi Jatim Hj Lilik Hendarwati mengungkapkan bahwa pihaknya selama ini rajin blusukan ke tempat-tempat tersebut, untuk menikmati karunia Allah SWT yang diberikan kepada masyarakat setempat. Daerah-daerah yang unik, cantik dan memiliki keunggulan kekayaan alam yang tidak terdapat di daerah lain ini, mestinya mendapat perhatian dari pemerintah. Mengingat daerah tersebut agak terpencil, sehingga masyarakat di luar daerah tersebut tidak mengetahui.

“Kegiatan reses di Asemrowo itu adalah tempat wisata baru di daerah Genteng Kalianak. Saya dapat informasi dari RT, itu ada kelompok Darwis, kelompok Sadar Wisata yang memang memanfaatkan tanah yang ada di situ untuk dibudidayakan. Lokasi
sebenarnya tanah dekat kolam, kemudian dijadikan sebagai kolam pemancingan,” terang bendahara DPW PKS Jatim ini usai melaksanakan penyerapan Aspirasi Masyarakat tahap 3 tahun 2022.

Anggota DPRD provinsi Jatim ini menuturkan bahwa di lahan tersebut terdapat wisata untuk anak-anak namanya sepeda air. Ada juga perahu, perlengkapan wisata ini oleh masyarakat setempat disewakan, sehingga dari kegiatan tersebut mereka mendapatkan income tambahan.

“Tadi saya usulkan kolam pemancingan dan sepeda air ini
bisa dikembangkan, apalagi di kolam tersebut dibudidayakan ikan Lele dan Mujair. Kekhasan daerah ini bisa dijadikan ikon destinasi wisata. Mungkin yang dibutuhkan adalah mempercantik infrastrukturnya, menggiatkan UKM nya, menjaga kebersihan lingkungan kolam, supaya kelihatan menarik,” sambung anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini.

Lilik menyebutkan, dari hasil panen ikan Lele maupun Mujair ini, bisa juga dikelola, semisal menjadi abon, ikan panggang, atau keripik ikan, atau bentuk pengolahan yang lain.

“Dengan menggiatkan UKM, ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. UKM menjadi tombak dalam ketahanan ekonomi keluarga. Mungkin yang perlu difasilitasi adalah pelatihan pengolahan ikan, mendapatkan sertifikat halal, membuat kemasan yang cantik dan menarik, serta membuka jaringan pemasaran,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait