SURABAYA, Beritalima.com|
Alhamdulillah kami perdana Launching GERAKAN MENANAM, Dari kampung kita bangun Surabaya lebih bersih, lebih sehat, dan lebih hijau. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh anggota DPRD provinsi Jatim, Hj Lilik Hendarwati, Selasa (29/6/2021) saat melakukan penanaman cabe, tomat, terong dan melepas pembenihan lele dan ayam di Bulak Setro.
“Saya bersama Aning Rahmawati dan Johari Mustawan telah meresmikan dan mengajak masyarakat Bulak Setro untuk membangun kampung yang lebih bersih, lebih sehat dan lebih hijau,” terang politisi PKS ini.
Lilik mengungkapkan bahwa pihaknya ingin 5 tahun ke depan kota Surabaya bisa lebih hijau, dan mengajak masyarakat untuk bisa menjadikan sampah menjadi uang
“Intinya itu di PKS ada beberapa bidang program yang merupakan pelayanan ke masyarakat, program yang disusun untuk memberikan pelayanan ke masyarakat, salah satunya itu namanya bidang BPN (Bidang Petani dan Nelayan). Di situ kami berusaha untuk melakukan pembinaan terhadap petani dan nelayan di beberapa daerah yang memungkinkan untuk diimplementasikan program tersebut,” sambung Anggota fraksi Keadilan Bintang Nurani ini.
Lilik menuturkan, pihaknya membuat salah satu kegiatan konkret terkait dengan kampanye ketahanan pangan.
“Sekarang kan lagi rame terkait dengan Warung Hidup, bagaimana kita bisa tetap eksis dengan kondisi yang ada, di antaranya adalah bagaimana kita bisa menanam sendiri sayur-mayur. Jaman dulu sebenarnya bagus sekali program-program yang pernah ada, ada warung hidup, ada apotek hidup, kita bikin itu semacam warung hidup dan beternak lele, nanti rencananya juga mau ternak ayam tanpa bau,” lanjutnya.
Anggota komisi C ini menambahkan bahwa program ketahanan pangan ternak ayam tanpa bau merupakan salah satu program provinsi. Program tersebut diinisiasi oleh Balitbang provinsi.
“Dari percobaan Balitbang provinsi di mana ayam itu kotoran nya tidak berbau, karena langsung dimakan sama Mogot. Jadi cocok untuk pertanian dan peternakan warga yang tinggal di kota. Warga Surabaya hanya punya lahan yang sempit, tapi masyarakat diharapkan masih bisa eksis dengan membuat ketahanan pangan sendiri. Ya caranya dengan menanam sayuran, beternak lele dan ayam,” papar Lilik.
“Harapannya bagaimana di Surabaya ini kami bisa membuat perkampungan hijau, segar dan bergizi. Kami memulai dari kampung-kampung yang menjadi basis PKS. Di Kenjeran itu kita buatkan lahan, nggak terlalu lebar diantara rumah-rumah penduduk, kolam lele, kemudian ayam. Untuk jenis sayuran, ada Lombok, tomat, sawi, terong, itu tidak membutuhkan lahan yang luas, namun bisa membantu kebutuhan sehari-hari. Di Dapil 5 kita rencanakan 26 titik. Harapannya nanti bisa menjadi basis PKS, kegiatan ketahanan pangan ini menjadi sedekah kami untuk membantu meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.(Yul)