SURABAYA, Beritalima.com |Anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi Keadilan Bintang Nurani, Lilik Hendarwati menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya Direktur utama Bankjatim Busrul Iman. Dengan sudah memiliki Direktur utama yang Definitif, berarti Bankjatim ke depannya bisa meningkatkan kinerjanya. Senin (27/7/2020)
Namun Lilik juga mengungkapkan bahwa berdasarkan segala kelebihan dan kekurangannya, Bankjatim selalu harus optimis.
“Yang pertama itu kalau saya melihatnya, segala carut-marut yang ada di Bank Jatim yang kemarin, mungkin ada yang bisa diselesaikan dengan segera, terkait dengan kebijakan terhadap BPR Bank UMKM sebagai “adiknya” ,” terang Lilik.
Menurut Lilik, ketimpangan pemberian kredit lunak kepada pelaku usaha kecil menengah, Bank Jatim harus bijak menyikapi. Berilah kesempatan pada BPR Bank UMKM untuk menyalurkan kredit kepada pelaku usaha kecil menengah.
“Rasanya juga lebih baik lagi kalau ada pembagian klien, antara Bankjatim dengan BPR Bank UMKM itu sebenarnya kan mereka itu lebih mengarah pemberian kredit kepada yang kecil-kecil ya. Jadi menurut saya BPR bank UMKM diberikan kesempatan lagi untuk ngopeni UMKM berskala kecil menengah,” sambung Lilik.
Lilik menambahkan, porsi Bankjatim fokus pemberian kredit kepada yang makro saja, biar yang kecil-kecil digarap adik-adiknya sehingga masyarakat itu bisa lebih mudah aksesnya ke BPR Bank UMKM,
“Artinya gini, kalau kemarin kan mereka BPR Bank UMKM ada keluhan. Dikatakan bahwa bunga yang diberikan di cabang Bank Jatim kecil jika dibandingkan dengan BPR Bank UMKM, sehingga mereka para pelaku usaha kemudian lari ke Bank Jatim. Itu kan kasihan juga ya. Saya kira sudah waktunya lah Bankjatim bermain besar, dan memberikan yang kecil-kecil itu kepada BPR bank UMKM,” ujar Lilik.
Lebih lanjut Lilik menekankan, sementara peluang Bank Jatim sendiri kan untuk membesarkan itu sudah sangat terbuka lebar. Ya hampir semua proyek milik pemerintahan di Pemprov dan kabupaten kota Itu kan dana kredit menggunakan Bank Jatim.
“Proyek proyeknya, gaji gajinya para ASN, artinya apalagi yang kurang dari Bank Jatim. Jadi yang kedua ya cara manajemen manajemen yang belum selesai, harus segera diselesaikan karena sudah memiliki dirut yang definitif. Mungkin Bankjatim harus mulai memikirkan ekspansi, merambah ke tempat yang lain kayak Jabar. Bank BJB itu ekspansi hampir ke seluruh wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Lilik mengaku jika para legislatif memberikan support yang luar biasa terhadap Bankjatim. Bankjatim sebagai sentral BUMD yang memiliki peluang besar untuk menjadi BUMD yang membumi, dirasa belum memiliki kinerja luar biasa, “Kayaknya hasilnya kurang optimal gitu ya. Dengan adanya Dirut ini semoga Bankjatim bisa bekerja lebih keras agar ada pencapaian-pencapaian yang luar biasa,” pungkas Lilik. (yul)