SURABAYA, beritalima.com | Lima dokter alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) telah meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Ini yang meyakinkan segenap civitas akademika UWKS bahwa virus tersebut ada, hingga mendorong mereka konsisten menerapkan protokol kesehatan sekaligus aktif menggelar webinar untuk masyarakat.
Kelima dokter lulusan UWKS ini meninggal setelah mendedikasikan diri dalam penanganan pasien Covid-19 di tempat yang berbeda. Semuanya dinyatakan terpapar Covid-19.
Pertama dr Berkatnu Indrawan Janguk. Dokter usia 28 tahun ini meninggal dunia di RSUD Soewandhi Surabaya, Senin (27/4/2020) pukul 17.46 WIB.
Berikutnya dr Deni Chrismono Raharjo. Dokter Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya ini meninggal dunia di RSU dr Soetomo Surabaya, Minggu (12/7/2020), pukul 05.00 WIB.
Terus, hanya selang sehari, Senin (13/7/2020), dr Budi Luhur dan dr Fendy Wahyu Widodo. Sebelum terpapar Covid-19, dr Budi Luhur aktif tugas di Puskesmas Gresik. Sedangkan dr Fendy Wahyu Widodo tugas di klinik kesehatan di Banyuwangi.
Dan yang ke 5, dr Bambang Suyanto. Kepala UPT Puskesmas Temindung, Samarinda, ini meninggal dunia Jumat (6/11/2020) kemarin. Juga karena terpapar Covid-19.
Di samping selalu menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam setiap kegiatan, termasuk ketika menyelenggarakan wisuda dengan kemasan Drive Thru, UWKS juga rutin mengadakan seminar secara virtual.
Dengan Webinar ini harapannya masyarakat selalu menjaga protokol kesehatan, guna meminimalisir korban Covid-19.Di masa pandemi ini sudah 3 kali Fakultas Kedokteran (FK) UWKS menggelar webinar. Seri ketiga, dengan tema “Mengupas koordinasi kesehatan lintas sektor di era pandemi”, Jumat (13/11/2020) kemarin.
Dalam prescon terkait kegiatan webinar yang menghadirkan pihak-pihak berkompeten dan tokoh nasional seperti Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, Ketua Tim Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito M.sc.,PhD, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, Dr. dr. Sutrisno Sp.OG (K), itu juga konsekwen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan disinfektan, serta menjaga jarak.
Dokter Dr. dr. Sukma Sahadewa M.Kes, SH, MH, M.Sos selaku humas webinar, bersama Dekan FK UWKS, Prof.Dr. dr. Suhartatik MS, di hadapan para wartawan menegaskan, webinar ini bagian dari konstribusi FK UWKS pada masyarakat yang diharapkan tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Suhartatik mengatakan, tujuan diadakannya webinar ini untuk meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat dosen dan Dokter Muda FK UWKS, memperkaya wawasan keilmuan terkait ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan masyarakat dari ruang lingkup yang lebih luas.
Selain itu untuk mempererat koordinasi dan kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait kualitas peserta didik FK UWKS, meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan waktu belajar di era pandemic, dan meningkatkan perbaruan keilmuan terkait ruang lingkup tenaga kesehatan.
Dia menegaskan, Virus Covid-19 ini benar-benar ada dan masih ada sampai sekarang. Ini terbukti dari banyaknya korban berjatuhan hingga meninggal dunia, termasuk 5 dokter dari UWKS yang terlibat dalam penanganan pasien positif Covid-19.
“Virus Covid-19 masih menyebar sampai sekarang. Untuk itu, melalui webinar ini kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan selalu memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan disinfektan, serta menjaga jarak. Karena, itu yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid sampai vaksin virus ini ditemukan,” pesan Dekan FK UWKS tersebut.(Ganefo)