Surabaya, Setelah berlatih selama lima hari, 42 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 berhasil menyelesaikan Latihan Praktek Ilmu Muat dan Stabilitas Kapal. Hal ini ditandai dengan upacara penutupan Lattek yang dilaksanakan di gedung Bawean, Departemen Pelaut AAL, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Jum’at (16/10).
Selain dibimbing instruktur dari AAL, para Taruna dalam menerima materi latihan juga dibimbing instruktur dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, diantaranya yaitu Doctor Of Engineering I Putu Sindhu Asmara, Putu Arta Wibawa, Phd. dan Sumardiono, M.T.
Menurut Kadeppel AAL Kolonel Laut (P) Maman Nurachman megatakan, kesempatan menimba ilmu dari para dosen tamu benar-benar digunakan dengan sebaik-baiknya oleh para Taruna, mengingat waktu latihan yang begitu singkat. Hal tersebut terlihat dari tingkat keaktifan para Taruna selama Lattek yang sering kali bertanya tentang materi dan berdiskusi dengan para dosen.
Sebelum pandemi Covid-19 lanjut Maman, -sapaan akrab Kadeppel AAL, latihan ini dilaksanakan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), namun selama pandemi ini, latihan dilaksanakan di Departemen Pelaut AAL dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta mendatangkan instruktur, modul serta simulator dari PPNS.
“Saya mewakili Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) menyampaikan ucapan terima kasih kepada para instruktur dari PPNS atas ilmu yang diberikan kepada Taruna AAL dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik,” terang Kadeppel.
Kadeppel AAL menegaskan kegiatan latihan ini merupakan wujud nyata lembaga AAL dalam upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme Perwira lulusan AAL, terutama untuk Taruna Tingkat IV Korps Pelaut.
Menurutnya, selain memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan materi latihan, latihan ini juga sarat akan pembinaan karakter bagi para Taruna Korps Pelaut sebagai calon pemimpin masa depan meliputi peningkatan rasa disiplin, semangat juang, dan jiwa kreatifitas untuk terus belajar di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien selama latihan telah berhasil menunjukkan bahwa tidak ada rintangan yang tidak dapat dilewati, semoga ilmu yang didapatkan Taruna dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan oleh lembaga,” pungkasnya.