KUPANG, beritalima.com – Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kupang, Mathias M. Beeh, S.St.Par., M.M., mengatakan, semua jurusan SMK Negeri 1 Kupang, yaitu jurusan Perkantoran, Akuntasi, Bisnis Pemasaran, Pariwisata, dan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ) sudah Akreditasi A.
Mathias Beeh, menyampaikan hal itu kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Jumat (10/7/2020) siang.
Dikatakan Mathias, penerimaan peserta didik baru tahun 2020/2021 di SMK Negeri 1 Kupang mengalami peningkatan animo yang luar biasa.
“Sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dari bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, SMK Negeri 1 Kupang diberikan kuota sebanyak 21 rombel, yaitu kurang lebih 756 siswa. Karena per rombelnya 36 siswa terbagi atas lima jurusan, yaitu jurusan Perkantoran, Akuntansi, Bisnis Pemasaran, Pariwisata, dan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ). Jadi setiap jurusan itu, kuotanya 4 rombel kecuali jurusan TKJ yang diberikan kuota 5 rombel,” kata Mathias Beeh, menambahkan.
Dikatakan Mathias, karena banyaknya peminat setelah terseleksi 756 siswa masih terus ada desakan – desakan keinginan yang kuat dari orangtua untuk bisa bersekolah anaknya di SMK Negeri 1 Kupang. “Saya pikir itu hal yang lumrah juga karena memang kita, SK SMK Negeri 1 Kupang sudah terakreditasi A semua. Bukan berati sekolah faforit atau tidak fafori karena memang orangtua akan mencari sekolah yang setidaknya dari sisi akreditasi terpercaya,” ujarnya.
“Lima jurasan kami ini sudah akreditasi A. Dan itu kuota SMPTN tahun ini termasuk paling besar di NTT bahkan, karena semua jurusan sudah Akreditasi A. Orangtua pasti menginginkan anaknya untuk disini, tapi memang keterbatasan, baik ruang, ketersediaan jumlah guru dan lain sebagainya, sehingga pemetaan kuota dibatasi pada jumlah 21 rombel,” kata Mathias menjelaskan.
Ia berharap bahwa yang terseleksi 756 orang ini adalah mereka yang benar – benar akan membesarkan lembaga ini dari sisi output. “Dan output yang kita harapkan ini bukan sebatas bagaimana mereka hadir di sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar, tapi lebih dari itu kita juga butuh calon – calon siswa yang betul punya pemahaman, wawasan, karakter diri dan kemauan yang kuat untuk belajar, karena itu semua akan menjadi modal yang sangat besar untuk bagaimana mereka menorehkan cita-citanya,” ungkapnya. (L. Ng. Mbuhang)