Muswil V Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sabtu (22/10/2016) digelar di Hotel Clarion Makassar. Peserta muswil dari pengelola dan pimpinan kampus berjumlah 300 lebih dari Sulsel, Sultra, Sulteng dan Sulbar dipastikan akan hadir mengambil bagian.
Para peserta itu akan mengevaluasi perjalanan kepengurusan APTISI periode kepemimpinan Prof Dr Hambali Thalib, SH, MH serta akan memilih ketua baru untuk periode empat tahun ke depan.
Jauh hari Prof Hambali sudah menekankan, kalau dirinya tidak memiliki putra mahkota yang dipersiapkan, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan PTS untuk memilih dan menyeleksi sendiri, siapa figur yang dianggap layak dan pantas memimpin APTISI Wilayah IX.
Sejak Prof Hambali memberi isyarat soal tidak punya putra mahkota, maka menyebar dan berkembang wacana sejumlah pimpinan kampus berminat ikut persaingan dan bertarung menjadi orang nomor satu APTISI Wilayah IX.
Sosok pimpinan kampus yang menguat namanya disebut-sebut akan menggantikan Prof Hambali yakni; Wakil Rektor V UMI, Prof Ma’ruf Hafidz, Rektor UPRI Makassar, Dr Andi Niniek Lantara, Wakil Rektor I Universitas Fajar, Dr Mulyadi Hamid, M.Si, Ketua STIE Nobel, Dr Mahsur Razak, dan Rektor Universitas Pancasakti, Dr Muh Akob Kadir.
Ketua STISIPOL Veteran Palopo, Dr Muh Ilyas MM, MH kepada media Sabtu (22/10/2016), menekankan ketua APTISI ke depan adalah, sosok yang banyak turun ke kampus-kampus mencarikan jalan keluar bagi kampus yang mengalami persoalan dalam hal pengelolaan.
Ketua STIKES Mega Buana Palopo, Dr Nilawati Uly, S.Si.,Apt.,M.Kes, menekankan sebaiknya ketua APTISI ke depan adalah mereka yang aktif melakukan interaksi dengan kampus di daerah serta punya kepedulian yang besar untuk secara bersama meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus, tegasnya. (yahya)
