MOJOKERTO,Beritalima.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto saat ini telah menyelesaikan Lima proyek Jembatan dari Tujuh proyek Jembatan yang dibangun di tahun 2024.
Lima jembatan tersebut, Jembatan Cinandang, Kecamatan Dawarblandong senilai Rp 2,3 miliar, Jembatan Bangsri, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari sebesar Rp 668 juta.Jembatan Purworejo yang berada di perbatasan Kecamatan Pacet-Trawas. Proyek dengan kontrak Rp 4,7 miliar juga tuntas lebih cepat. Selanjutnya ada Jembatan Kedungudi, Trawas senilai Rp 1,7 miliar dan Proyek jembatan Brugan di Kecamatan Trawas Rp 1,8 miliar.
Kepala Dinas PUPR, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA Kabupaten Mojokerto melalui Kepala Bidang Bina Marga,Henri Surya,S.T, M.T, menjelaskan, pembangunan Proyek Jembatan itu Guna melancarkan hubungan perekonomian sosial masyarakat.
“Selain untuk memperlancar arus lalu lintas, jalan mulus dan lebarnya jembatan juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat kabupaten Mojokerto” jelas Hendri di ruang kerjanya. Pada Selasa (29/10/2024)
Lebih lanjut Hendri, mengatakan, Pada tahun 2024 pemerintah kabupaten Mojokerto mengalokasikan anggaran Rp 18 miliar untuk pembangunan Tujuh Jembatan di wilayah kabupaten Mojokerto.
Dan saat ini Lima dari tujuh paket proyek jembatan yang menjadi prioritas pembangunan tahun ini tuntas. Bahkan pengerjaannya lebih cepat dari timeline kontrak.
Dua jembatan lainnya masih proses pengerjaan. Meliputi, Jembatan Jrambre I, Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu Rp 1,9 miliar dan Jembatan Ponggok, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang Rp 4,9 miliar.
’’Tetapi progresnya juga bagus. Seperti jembatan Jrambe Dlanggu saat ini sudah finishing . Saat ini proses pemasangan pelat lantai jembatan. Kita targetkan awal November tuntas,’’ungkap Hendri
Dengan rampungnya sejumlah proyek jembatan ini, roda perekonomian, akses pendidikan dan kesehatan bagi warga Mojokerto lancar. ’’Jadi, Alhamdulillah asas manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat,’’ tandasnya.
Dan diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata di Mojokerto. Dampaknya bisa mendongkrak perekonomian dan juga PAD sektor wisata,’’ pungkasnya.(Kar)