Limbah Budidaya Sidat Cemari Pantai, Pokdarwis Sumberwaru Pertanyakan Komitmen Bupati Situbondo

  • Whatsapp

SITUBONDO,Beritalima.com – Cairan berwarna gelap dengan bau sangat menyengat terus mengalir dari pembuangan budidaya sidat milik PT Iroha Sidat Indonesia dan mencemari sepanjang pantai Sidodadi yang sedianya akan di jadikan wisata baru oleh Desa Sumber waru kecamatan Banyuputih Situbondo Jatim.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Sumberwaru Wawan Kusbiyantoro sangat menyayangkan kurangnya tindakan pemerintah menyikapi pembuangan diduga limbah yang terjadi bertahun – tahun sejak PT Iroha beroprasi. bahkan Pokdarwis juga sangat menyayangkan pembuangan limbah tahun ini bertepatan dengan Nelayan Nasional 6 april 2018.

“Disisi lain Bupati Situbondo mencanangkan kunjungan wisata 2019. tapi keluhan kami bertahun – tahun agar pemerintah mengkaji ulang ijin AMDAL dan Dampak lingkungan akibat dugaan limbah yang berbau amis tersebut. hingga saat ini belum ada kejelasan. apalagi kami Pokdarwis Desa Sumberwaru sedang menyiapkan destinasi wisata baru di pantai Sidodadi,” Ucap Wawan Sabtu ( 07/04)

Cairan limbah tersebut menurut Wawan dikawatirkan akan berdampak pada pengunjung nantinya. karena saat ini disepanjang pantai Sidodadi sudah mulai dikembangkan wisata dikeramba apung dan sensasi memancing dan menyelam mulai banyak diminati oleh pengunjung.

“Kekawatiran kami bukan tanpa alasan. bagaimana tidak saat akan menaiki perahu menuju titik spot yang di tuju. hamparan kotoran mirip teratai mini bertebaran di sepanjang pantai dan membuat gatal pada tubuh karena banyak pengunjung yang mandi di sepanjang pantai ini. belum lagi sekitar 200 meter dari bibir pantai air laut berwarna hitam dan berbau amis, hal ini yang membuat pengunjung enggan berkunjung ke Sidodadi,”Paparnya

Melalui Beritalima.com Wawan mempertanyakan Komitmen Bupati dalam kunjungan wisata 2019. karena disisi lain pemerintah juga dinilai berpihak pada perusahaan besar tanpa memikirkan dampak lingkungan. menurut wawan itu dibuktikan dengan tidak adanya tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten.

“Melalui Kepala desa Sumberwaru kami memang mempertanyakan kenapa pihak pemerintah tutup mata akan hal ini padahal ini sudah terjadi bertahun – tahun. Kemana dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo. kenapa tidak melakukan kajian akan hal ini. siapa yang bertanggung jawab. kami masyarakat nelayan sudah pasti dirugikan dengan limbah PT IROHA,”Tegasnya.

Kepala desa Sumber Waru Sumakki melalui sambungan seluler mengatakan berdasarkan Hasil Musyawarah Desa, dengan pengurus wisata tentang limbah. pihak desa akan mengirim surat kepada pihak PT IROHA untuk duduk bersama agar tidak merugikan masyarakat nelayan Sumberwaru. pihaknya juga mengirim surat terhadap Bupati Situbondo Dadang Wigiarto berharap Dinas Lingkungan Hidup menindak lanjuti dugaan pembuangan limbah tersebut.

“Kami juga akan melihat AMDAL milik PT IROHA karena selama ini belum ada satupun pengajuan ijin lingkungan yang masuk di desa kami. jika ini dibiarkan apa yang diutarakan Bupati Situbondo mengenai Distinasi Wisata, akan gagal total jika pembuangan limbah ini terus dibiarkan berlanjut,” Tegasnya.

Saat awak media melakukan investigasi dilapangan kotoran berwarna hijau memenuhi pantai sepanjang 1 kilometer tersebut serta bau air laut berbeda. awak media yang berupaya menemui atau menghubungi Direktur PT Iroha Sidat Indonesia J. Soetanto untuk dikonfirmasi. tidak berhasil karena Handphone milik direktur PT iroha diluar jangkauan. (Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *