SURABAYA. beritalima.com – PRESIDEN LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal memberi perhatian mandegnya penuntasan kasus dugaan korupsi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pasuruan, Jatim senilai Rp. 4,5 M yang diduga melibatkan Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki serta sejumlah pihak.
“Saya minta kepada Kapolres Pasuruan segera menuntaskan kasus ini dan jangan sampai diabaikan. Tidak boleh ada yang kebal hukum jika bersalah,” tegas Mantan Direktur Marketing dan Promosi serta Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI itu menjawab pertanyaan media di Surabaya
Sebagaimana hasil penyidikan Polres Pasuruan ditemukan dugaan korupsi PSSI Kota Pasuruan berasal dari penyelewengan dana Rp.4,5 M yang dikucurkan Koni tahun 2014 kepada PSSI Kota Pasuruan. Diduga kuat Ismail Marzuki selaku CEO Persekap dan Ketua DPRD Kota Pasuruan terlibat. Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk pengurus Persekappas, dll.
Menurut Pria beradarah Madura itu, jika hasil penyidikan telah selesai segera tetapkan tersangka. Jangan sampai berlama-lama. Sebab kredibilitas Kapolres dipertaruhkan dan kinerjanya diawasi oleh masyarakat lebih-lebih Kapolri Tito Karnavian menekankan profesionalisme aparat.
“LIRA akan terus mengawasi penuntasan hukum kasus dugaan korupsi PSSI Kota Pasuruan ini hingga selesai melalui Bupati, Walikota dan Gubernur LIRA. Jika mandek LIRA akan laporkan ke Propam, Polda, DPR dan Kapolri,” tegas Jusuf Rizal yang kerap mengkritisi intstitusi kepolisian itu.
Bupati Lira Pasuruan Ayi Suhaya menambahkan bahwa Lira akan terus mengawasi dan mendorong penuntasan kasus ini, apalagi ini merupakan atensi dari pimpinan, tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Riyanto mengatakan, puluhan saksi telah dimintai keterangan terdiri atas berbagai unsur. Selain pengurus PSSI, KONI, pihak Disporabud, polisi juga telah memanggil sejumlah pemain dan pelatih.
“Untuk mantan pemain, kemarin Senin (24/4) ada dua orang yang sudah kami panggil. Mereka saat ini bermain di luar kota. Untuk mantan pelatih yang kami panggil baru dua orang,” ujar Riyanto, kemarin. Disinggung mengenai materi pertanyaan yang diajukan kepada para saksi tersebut, Riyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa membeber jelas pertanyaan yang diajukan.(IM)