SURABAYA, Beritalima – Lembaga Swadaya Masyarakat LIRA akan terjunkan ratusan relawannya untuk melakukan pemantauan di Sampang Madura.
Hal itu dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi memerintahkan Pemungutan Suara Ulang di Kabupaten Sampang Madura.
Menurut catatan LIRA selaku pemantau independen terakreditasi dari KPU Jawa Timur, pihaknya telah mengingatkan penyelenggara bahwa di Sampang terdapat DPT ganda dan telah dilaporkan ke Bawaslu Sampang pada 19 Juni 2018 sebelum pelaksanaan pilkada serentak yang lalu.
Walaupun dari laporan tersebut tidak mendapatkan respon yang maksimal dari Bawaslu, hingga akhirnya saat dilakukan gugatan oleh salah satu Paslon Pilkada Sampang ke MK, maka MK memerintahkan dilakukan PSU di Seluruh TPS se Kabupaten sampang, karena terdapat ketidak validtan Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Sampang.
“Kami sudah ingatkan hal itu sebelum pencoblosan dilakukan agar DPT Sampang diperbaiki, tapi nyatanya tidak ada respon yg signifikan, nahh.. Kalau sudah diputuskan PSU oleh MK, maka ini namanya pemborosan uang Negara” Ujar Bambang Assraf Wagub Lira Jawa Timur.
Dihubungi terpisah, Bupati Lira Sampang Sudar, SE. Mengatakan “untuk PSU di Sampang, Kami akan terjunkan sekitar 500 pemantau, bahkan sejak sebelum pelaksanaan PSU hingga selesainya pencoblosan dan penghitungan suara” tambahnya. (IK)
