JEMBER, beritalima.com — Proyek pembangunan kampus IAIN Jember, di Kecamatan Mangli senilai kurang lebih 46,5 Milyar diduga sarat permainan.
Tim Investigasi Dpd Lira Jember, saat mendatangi rektor kampus tersebut, akan tetapi pihak rektorat tidak berani menemui dan menyerahkan/mewakilkan kepada Kabag Perencanan Bpk. Syakur, (Kamis, 29/10/2016).
Setelah melakukan observasi secara mendalam didampingi Bpk.Syakur, Lira menduga ada permainan sejak proses perencanaan, lelang/tender hingga proses pembangunannya.
Bupati Lira Jember, Ahmad Ubaidillah menegaskan bahwa Negara sangat dirugikan bila laporan kebocoran yg dia terima ini benar, “kebocorannya bisa mencapai Milyaran Rupiah” ungkap Gus Ubaid sapaan akrabnya.
Lira mendesak aparat penegak hukum dapat mengusut dugaan kebocoran dalam proses pembangunan kampus IAIN Jember tersebut.
Untuk diketahui proyek tersebut berawal dari permintaan pihak IAIN Jember akan fasilitas perkuliahan, dari situlah muncul permainan pengkondisian proyek, dan pemenang lelang diatur adalah PT. Marga Madu Indah. Namun oleh PT. Marga Madu Indah, proyek ini tidak dikerjakan sendiri atau disubkan ke Helmi pihak yang kemudian mengerjakan proyek tersebut. Dan orang di belakang PT.MMI ini yaitu sdr.Akris, yang belakangan diketahui diduga sebagai markus proyek, dia diduga meminta uang susuk atau kembalian saja sebesar 10% Dari nilai kontrak proyek tersebut.(BBG)