Penulis: Milawati Melisa
Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin Makassar
GOWA. Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid (LKA MPM) UIN Alauddin Makassar menyemarakkan Ramadhan dengan menggelar rangkaian program Semarak Ramadhan 1440 H.
Kegiatan yang dilakukan mulai dari bakti sosial, kajian seputar Ramadhan, ifthar jamai (buka puasa bersama), spanduk nasehat Ramadhan hingga puncak kegiatan pendistribusian Al-Qur’an waqaf dalam program “Gerakan Waqaf 1000 Al-Qur’an”. Program tersebut merupakan agenda tahunan yang digelar oleh pengurus LKA MPM UINAM.
Saat ini masih banyak masyarakat belum mampu membaca Al-Qur’an. Terutama bagi mereka yang tinggal didaerah pelosok dan penuh keterbatasan. Bukan hanya kurangnya tenaga pengajar Al-Qur’an akan tetapi minimnya ketersediaan kitab suci Al-Qur’an jadi satu fenomena tak terelakkan.
Olehnya LKA MPM UIN Alauddin mewasilahi para muhsinin untuk meraih pahala jariyah dengan berdonasi Al-Qur’an waqaf.
Periode pengumpulan Al-Qur’an waqaf dibuka 28 Maret-17 Mei 2019. Program ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat terbukti donasi terus mengalir, hingga Rabu (24/4/2019) sudah terkumpul 130 buah Al-Qur’an dan uang dengan jumlah Rp.2.295.000.
Program waqaf Al-Qur’an ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat pedesaan yang masih kesulitan mendapatkan Al-Qur’an.
Lokasi pendistribusian Al-Qur’an Waqaf ini bertempat di tiga Kecamatan di Kab. Sinjai, yaitu Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Tellulimpoe, dan Kecamatan Bulupoddo. Target utama penyaluran Al-Qur’an Waqaf ini di masjid dan TK/TPA.
Pada hari pendistribusian Al-Qur’an waqaf, 18-19 Mei 2019 M perjalanan Makassar-Sinjai sekitar kurang lebih lima jam mereka tempuh sebagian dengan menggunakan kendaraan roda dua dan beberapa Al-Qur’an Waqaf yang diangkut menggunakan mobil.
Alhamdulillah telah kami salurkan 400 Al-Qur’an hari ini, di tiga kecamatan Sinjai Selatan, Tellulimpoe, dan Bulupoddo. 175 Al-Qur’an untuk Kecamatan Sinjai Selatan, 119 Al-Qur’an untuk Kecamatan Tellulimpoe, dan 106 Al-Qur’an untuk Kecamatan Bulupoddo dan ditambah 175 Iqro_”, ujar Wakil Ketua LKA MPM UINAM, Tomi Amir.
Tomi juga menjelaskan bahwa distribusi Al-Qur’an waqaf sebanyak 104 buah untuk di Kecamatan Pulau Sembilan harus tertunda karena cuaca kurang bersahabat pada saat itu.
Meski demikian, rombongan pengurus LKA MPM UINAM yang membawa Al-Qur’an waqaf disambut sangat antusias oleh masyarakat Kabupaten Sinjai khususnya di tiga kecamatan sebagai lokasi pendistribusian Al-Qur’an. Mulai dari anak-anak dengan raut wajah bahagia ketika mendapatkan Al-Qur’an waqaf diharapkan sebagai pemantik semangat untuk tetap terus belajar membaca dan mengkaji isi Al-Qur’an.
Kepala Lingkungan Samaenre Kecamatan Sinjai Selatan, Tajuddin sangat mengapresiasi program waqaf Al-Qur’an ini yang digagas oleh LKA MPM UINAM. Dia sangat bersyukur dan memiliki harapan besar kedepan waqaf Al-Qur’an ini bisa memajukan dan memakmurkan masjid Babul Rahma Lingkungan Samaenre khususnya anak-anak sebagai pelanjut generasi.
Apresiasi yang sama juga diungkapkan oleh Imam Masjid Al-Akbar, Desa Tellulimpoe, Ustadz Bachtiar, terkadang masyarakat beralasan tidak membaca Al-Qur’an Karena tidak ada kitab suci Al-Qur’an , Alhamdulillah sekarang sudah ada Al-Qur’an dari adik-adik semoga ini bisa memotivasi masyarakat untuk belajar Al-Qur’an, katanya.
Kami juga apresiasi kepada pihak birokrasi Kampus UIN Alauddin yang mendukung mahasiswanya melaksanakan program seperti ini. Kalau bisa terus digaungkan program seperti ini karena masih ada daerah yang perlu diberikan motivasi Al-Qur’an dan secara tidak langsung kita menyuruh umat untuk mempelajari agamanya, kata Ust Bachtiar.