Lolos IISMA, Yolanda Eksplor Sejarah dan Budaya Polandia

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga (Unair), Yolanda Pratistha berhasil meraih kesempatan berharga untuk belajar selama satu semester di luar negeri melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Melalui program besutan Kemendikbud itu, Yolanda berkesempatan menimba ilmu di University of Warsaw, Polandia.

“Aku ingin memperluas wawasan, tidak hanya dari sisi komunikasi, tetapi juga ilmu sosial secara umum. Aku memilih University of Warsaw karena menawarkan berbagai mata kuliah multidisipliner yang sesuai dengan visi dari program IISMA yang menginginkan mahasiswa untuk berpikir lintas disiplin ilmu,” jelas Yolanda.

Tujuan dan Tantangan

Selain alasan akademis, Yolanda juga memiliki tujuan pribadi untuk mempelajari budaya yang kaya dan berbeda dengan Indonesia. Polandia, khususnya Warsaw, menjadi pilihannya karena sejarah panjang yang terkait dengan kolonialisme dan perlawanan terhadap penjajahan.

“Semua negara yang aku pilih waktu pendaftaran ada kaitannya dengan kolonialisme atau penjajahan. Di Warsaw sendiri pernah ada peristiwa Warsaw Ghetto Uprising, aksi perlawanan kaum Yahudi terhadap Nazi Jerman. Ini menambah nilai historis yang menarik untuk dipelajari,” tambahnya.

Bagi Yolanda, kesempatan ke luar negeri ini merupakan pengalaman pertamanya, yang tentu saja membawa berbagai tantangan. Mulai dari proses administrasi yang panjang hingga beradaptasi dengan lingkungan baru di Warsaw.

“Sempat merasa burn out karena kaget banyaknya hal yang harus diurus. Proses seleksi host university juga cukup menantang karena ada banyak pilihan dan kita harus menyesuaikannya dengan rekomendasi dari IISMA dan universitas asal,” cerita Yolanda.

Kontribusi untuk Indonesia

Yolanda sangat antusias dengan peluang yang diberikan IISMA untuk mengeksplorasi aspek multidisipliner. Baginya, ilmu komunikasi sendiri sudah bersifat multidisiplin karena komunikasi terjadi di berbagai bidang kehidupan.

Ia berusaha menggabungkan pengetahuan tentang media komunikasi yang dipelajari di UNAIR dengan studi politik internasional di University of Warsaw.

“Aku ingin mempelajari propaganda politik melalui poster-poster. Lalu menciptakan kembali produk media tersebut dan menyebarkannya kembali dengan perspektif yang lebih luas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yolanda berharap bahwa apa yang ia pelajari selama program IISMA di Polandia dapat membawa kontribusi nyata bagi Indonesia. Terutama dalam bidang akademis dan komunikasi politik.

Ia juga berharap IISMA awardees bisa lebih terikat dengan kontrak kontribusi, sehingga ilmu yang mereka peroleh tidak sia-sia setelah kembali ke Indonesia.

“Harapanku, ke depannya aku bisa menyumbangkan perspektif politik internasional dalam cabang komunikasi politik di Indonesia. Aku bercita-cita menjadi akademisi dan menyalurkan ilmu yang kudapat kepada dosen dan diskursus-diskursus publik tentang komunikasi politik,” pungkas Yolanda penuh semangat.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait