Bima NTB, beritalima.com
Lomba Kareku Kandei dan Rawa Mbojo yang diselenggarakan dalam rangka Penobatan Jenateke (Putera Mahkota) Kesultanan Bima XVII, kerjasama Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima dan Majelis Adat Sara Dana Mbojo di ASI Mbojo kemarin, mencatat Tim Kecamatan Wawo meraih yang terbaik. Dewan juri yang dipimpin Abdul Karim Azis, SH dan 4 orang juri lainnya, yakni Drs. Aris Gunawan, M.Si, H.Anwar, S.Pd, Chairudin, ST, MT dan Khusnul Khatimah, M.Hum, menetapkan Kecamatan Wawo Juara I dengan nilai 1.162 disusul Kecamatan Parado pada posisi II dengan nilai 1.080 serta Tim Kecamatan Woha pada Juara III dengan nilai 1.026. Sementara Juara Harapan I diraih Kecamatan Soromandi dengan catatan nilai 1.016 disusul Kecamatan Sape pada posisi harapan II dengan nilai 1.014 dan Tim Kecamatan Bolo pada Juara Harapan III dengan catatan nilai 974.
Sedangkan pada kelompok Lomba Rawa Mbojo (lagu Bima), grup Kecamatan Belo memperoleh juara I dengan nilai 2.132, disusul Kecamatan Woha pada posisi II dengan nilai 1.410 serta Tim Kecamatan Madapangga meraih juara III dengan nilai 1.350. Pada posisi juara harapan I Kecamatan Ambalawi menempati posisi ini dengan nilai 1336 dan Kecamatan Palibelo meraih posisi Juara Harapan II dengan nilai 1254 serta Kecamatan Wawo meraih juara harapan III dengan nilai 1210. Sebelumnya, saat acara pembukaan, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri mengatakan, Lomba Kareku Kandei dan Rawa Mbojo ditujukan untuk ikut melestarikan budaya. Selaku Kepala Daerah menyambut baik gagasan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang bekerja sama dengan Adat Sara Dana Mbojo dalam melestarikan budaya Bima terutama kareku kandei dan rawa mbojo. Menutup arahannya Bupati berharap kedepan lomba yang bernuansa seni dan budaya ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar generasi muda dapat menikmati dan juga melestarikan khasanah budaya kareku kandei dan rawa mbojo ini. (B5-SUKUR)