Longsor Akibatkan Salah Satu Akses di Kecamatan Bendungan Putus, Bupati Trenggalek Langsung Tinjau Lokasi

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek selama beberapa jam akibatkan tanah longsor di salah satu tebing menuju Kecamatan Bendungan. Material longsoran pun menutup jalur akses disalah satu ruas jalan ke kecamatan penghasil susu sapi segar tersebut.

Di dampingi beberapa unsur Forkopimda dan OPD terkait, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin turun langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan pada Sabtu malam (4/4/2020).

Rupanya, hujan tidak hanya membuat terputus jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan ini. Tak jauh, juga terlihat jalan amblas kurang lebih sedalam 2 meter, sehingga menutup total akses keluar masuk kendaraan roda 4 atau kendaraan sejenis.

“Ini tadi kami langsung datang melihat dampak longsor secara langsung, sekaligus ingin memastikan masyarakatnya tidak terisolasi akibat kejadian ini,” sebut bupati.

Dikatakan Gus Ipin, sapaan akrab bupati muda ini, sebagaimana disampaikan oleh pak Camat Bendungan tadi, bahwa ada 5 kejadian longsor hari ini. Salah satunya, ada di Desa Surenlor ini hingga jalan tertutup total.

“Kemudian yang 2 titik di Desa Dompyong dan yang 2 titik lagi di Desa Masaran,” tambahnya

Kejadian tanah longsor ini, lanjutnya, terjadi sekitar pukul 17.15 Wib, usai hujan lebat yang turun dengan intensitas tinggi. Longsor pun, mengakibatkan akses jalan untuk roda empat menuju dan masuk Bendungan tutup total.

“Namun untuk kendaraan roda 2, informasinya masih ada jalan alternatif melalui Surenlor mengunakan jalan kampung,” ujar Gus Ipin.

Dirinya juga menghimbau kepada jajarannya untuk terus dan selalu mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Barangkali ada kejadian tambahan, karena terlihat masih ada penambahan debit hujan. Untuk itu, tidak dilakukan pembenahan malam ini karena kondisinya masih gerimis, di kawatirkan longsoran bisa meluas atau ada kejadian susulan.

“Tolong titik-titik rawan dijaga. Kepala Dina PU besok harus sudah mulai bekerja, yang penting ketika cuaca sudah kering dan tidak turun hujan. Pastikan posisi sudah stabil, baru mengambil langkah tindakan,” kata dia.

Selain itu, sambungnya, jika ada masyarakat yang terisolasi juga harus segera dipikirkan solusi maupun jalur alternatif bagi mereka. Kepada pihak terkait yang ada disini, untuk selalu waspada. Ketika cuaca sudah memungkinkan, titik-titik rawan yang bersinggungan dengan masyarakat harus segera diusahakan bisa dievakuasi. Untuk timbunan longsor, pihak Dinas PUPR segera melakukan pembersihan material dan secepatnya menyusun strategi perencanaan untuk membenahi akses jalan.

“Kalau untuk jalan sepeda motor bisa lewat jalan kampung. Besok kita ingin membuat jalan alternatif. Salah satu tugasnya adalah melebarkan jalan alternatif ini. Karena akses lain sangat jauh, harus melewati Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung dulu,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait