TORAJA UTARA.www.beritalima.com- Hujan deras disertai angin puting beliung melanda wilayah kecamatan Tikala Kamis (27/10) mulai pagi hingga sore hari, membuat terjadi longsor) disertai banjir bandang dusun Sereale dan Tandiallona kec Tikala sekitar pulul 17.30.wita membuat Jl poros ke kecamatan Kapalapitu putus total.
Material longsor masih menutupi badan jalan sepanjang 350 meter dan satu unit jembatan, termasuk sawah milik warga 8 ha dan kebun kopi warga 5 ha, mengakibatkan masyarakat mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.
Tidak ada korban jiwa bencana longsor tersebut, namun tiga rumah warga dan mobil Avansa warna merah dan Mitsubishi warna biru serta bebetapa motor hanyut tetseret lumpur dan satu unit travo milik PLN meledak.
Simon Henrik kepala Lembang Sereale dikonfirmasi di lokasi bencana katakan air bercampur lumpur dan batu besar tiba-tiba dari kaki gunung negeri diatas awan (Lolai) menyapu bersih sebagian dusun Tandiallona dan meneret satu unit rumah warga.
Namun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyelamatkan diri, dan hingga kini material longsor masih menutupi sawah dan kebun warga, kata Simon Henrik.
Dikatakan Simon Henrik, saat kejadian mobil Avansa warna merah bernomor polisi DD 1453 XP milik Neby Barung sedang melintas dikemudikan Papa Linda (60) sempat terseret longsor namun melompat menyelamatkan diri.
Demikian pula Mitsubishi TS DD 1729 HA dikemudikan pemiliknya Tumijan menyusul dibelakang mobil Avanasa juga terseret, meskipun Tumijan sempat menyelamatkan diri.
Selain dua mobil tetseret longsor, sambung Simon Hendrik, juga tiga unit rumah milik Papa Geing dan Enos S.Topayung serta satu di dusun Tandiallona milik Luther Patoding terseret.
Kecuali rumah Luther Patoding selamat ditengah gempuran longsor selamat, namun sudah diperintahkan untuk mengungsi ketempatk lebih aman, terang Simon Henrik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara Paulus Kombong ditemuai dilokasi sebutkan, bapak bupati Kalatiku Paembonan didampingi Wabup Yosia Rinto Kadang dan Dandim Letkol CPN Jimy Sirait, telah meninjau longsor dan telah perintahkan semua SKPD terkait siaga satu dilapangan sebab tanah masih terus bergerak dari atas pegunungan.
Piahk BPBD kerjasama dengan unit kerja lainnya telah kerahkan alat berat bersihkan material membuka akses jalan, dan mengungsikan warga ketempat lebih aman, urai Paulus Kombong (Gede Siwa).