Longsor Tambang Galian C di Magetan Renggut Korban Jiwa, Agus Cahyono Desak Evaluasi Perizinan dan Perlindungan Pekerja

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com – Wakil Ketua Komisi A DPRD provinsi Jawa Timur, Agus Cahyono, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah tanah longsor di area tambang galian C di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, yang menelan korban jiwa.

Agus, yang juga anggota fraksi PKS DPRD provinsi Jatim dari Dapil IX (Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Ngawi) ini menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran serius agar tidak terulang di daerah lain.

Ia meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perizinan tambang di Jawa Timur.

“Pertama, dari sisi perizinan tambang perlu dikaji ulang. Apakah seluruh tambang yang beroperasi benar-benar legal? Apakah ada izin yang sudah kedaluwarsa tapi masih beroperasi? Atau bahkan aktivitas tambang yang melebar keluar dari area yang diizinkan? Semua ini harus dievaluasi secara mendalam,” tegas pria yang kerap dipanggil Agus Cah ini.

Selain aspek perizinan, Agus juga menyoroti minimnya perlindungan bagi para pekerja tambang. Menurutnya, pengusaha wajib memberikan jaminan keselamatan dan perlindungan kerja, termasuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Pengusaha seharusnya memastikan pekerjanya memiliki perlindungan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan. Lebih dari itu, harus ada tenaga ahli di lapangan yang paham teknis penambangan. Para pekerja kasar tentu tidak semuanya memahami soal titik galian, kemiringan lereng, dan faktor teknis lainnya. Tenaga ahli inilah yang bisa memberi arahan agar penambangan tetap aman,” jelas Agus.

Legislator PKS ini menekankan, kehadiran tenaga teknis di lapangan mutlak diperlukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Menurutnya, jika aspek keselamatan dan tata kelola diabaikan, musibah serupa berpotensi terus berulang.

“Ini soal tanggung jawab. Jangan hanya berpikir keuntungan, tapi keselamatan para pekerja harus jadi prioritas. Kami berharap kejadian di Magetan ini menjadi momentum memperketat pengawasan, agar tidak ada lagi nyawa yang melayang di tambang-tambang kita,” pungkas Agus.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait