Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Merah Putih (DPP SMP) menyesalkan dan mengecam tindakan dari kelompok yang mengatasnamakan Relawan Jokowi yang akan mendeklarasikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri BUMN, saat ini Bahlil menjabat sebagai Kepala BKPM.
Informasi ini tersebar secara massif melalui pesan WAG, kiriman gambar tentang informasi agenda Deklarasi dari Relawan Jokowi yang akan mendorong Bahlil Lahadalia sebagai Menteri BUMN mengantikan Erick Thohir.
Rencananya Deklarasi yang akan di laksanakan oleh Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) pada hari Rabu (03/02/2021), Jam 13.00 WIB di Istana Negara. Menurut mereka Menteri BUMN saat ini telah gagal dalam mengoptimalisasi Pendapatan Negara, BUMN saat ini banyak utang dan BUMN mengalami kerugian.
Anshar Ilo menilai, deklarasi tersebut tidak etis dan bertujuan merusak nama baik kedua menteri tersebut, agenda yang sarat dengan praktek mengadu domba kedua putra anak bangsa yang sedang bekerja keras memulihkan dan memajukan Ekonomi bangsa kita.
“Keluarga Besar DPP Solidaritas Merah Putih, dan sebagai Ketua Relawan Loyalis Erick Thohir for Jokowi – KH. Ma’ruf Amin meminta kepada pihak yang ingin menganggu konsentrasi kerja Menteri BUMN untuk menghentikan tindakannya. Kementerian BUMN saat ini sedang giat-giatnya memajukan ekonomi di tengah pertumbuhan ekonomi yang menurun di akibatkan situasi Pandemi Covid-19,” ujar Anshar Ilo, Minggu (31/01).
Kata Anshar, sebaiknya oknum yang mengatasnamakan Relawan Jokowi menghentikan kegiatan yang tidak produktif seperti itu. Anshar berharap, semua pihak memfokuskan pada agenda vaksinasi demi kesehatan warga dan pemulihan ekonomi.
“Jangan benturkan Pak Erick dengan Menteri yang lain, ini ada upaya menjatuhkan dengan isu negatif ditengah keseriusan dan kerja keras Bang Erick, semua pihak seyogyanya mensupport dan memberi waktu untuk membenahi Kementerian BUMN,” pungkas Anshar.
Menurut Anshar, Erick Thohir berhasil menyelamatkan Badan Usaha Milik Negara, Erick dengan segala terobosannya telah membenahi keruwetan yang dialami BUMN selama ini.
Lanjut Anshar, dengan kebijakan yang sangat berani mereformasi struktur organisasi BUMN dengan memangkas jumlah jajaran direksi dan komisaris, Erick Thohir tidak ragu mengholdingkan BUMN sejenis, dampaknya saat ini BUMN lebih sehat, efisien, lincah, fokus, dan tangguh untuk peningkatan Pendapatan Negara.
“Jadi kesimpulannya, pihak yang ingin Pak Erick itu diganti sebagai Menteri BUMN tidak cukup punya alasan, mungkin saja berbalut kepentingan atau mencari-cari perhatian,” cetus Anshar.
Pria asal Sulawesi Selatan ini mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada yang menganggu pemerintahan Jokowi – KH Ma’ruf Amin. DPP Solidaritas Merah Putih dan Relawan Loyalis Erick Thohir akan menjadi garda terdepan bersama Pak Erick.
“Ini gerakan konyol dan buang-buang waktu. Mana ada menteri dilantik Relawan. Menteri kan dilantik Presiden Jokowi, kewenangan memilih menteri ada hak prerogatif Presiden Jokowi,” pungkasnya. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP