LPKAN Desak Pemkot Surabaya Bentuk Tim Investigasi Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat LPKAN Indonesia (Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara) Sugiharto SE Msi di dampingi oleh beberapa pengurus LPKAN Provinsi Jatim mengatakan bahwa amblesnya jalan gubeng Surabaya masih menyisakan tanda tanya besar dan seharusnya di bentuk tim investigasi guna mengetahui sebab dan musababnya jalan itu Ambles.

“Jika kasus tersebut tidak tuntas akan membahayakan keselamatan publik yang disebabkan oleh pembangunan infrastruktur dan Konstruksi Gedung-gedung di Surabaya lainnya, maka dari itu LPKAN Indonesia mendesak Pemkot Surabaya Bentuk Tim independen audit kelayakan infrastruktur dan bangunan gedung,” ujarnya, di Surabaya, Sabtu (26/1/2019).

Belajar dari kasus amblesnya tanah Jalan Gubeng Surabaya akibat kelalaian konstruksi proyek pembangunan basemen RS Siloam dan memberikan rasa aman warga Kota Surabaya, maka Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia mendesak Pemerintah Kota untuk melakukan audit secara transparan terhadap konstruksi gedung-gedung dan infrastruktur di Kota Surabaya.

Wakil ketua LPKAN Sugiharto menambahkan “amblesnya jalan Gubeng, mestinya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Surabaya bersama polda jatim bekerjasama dengan cepat melakukan investigasi terhadap konstruksi berbagai gedung perkantoran, Hotel maupun apartemen di Surabaya.

“Apakah konstruksi bangunan sudah sesuai standarisasi atau kriteria yang ditentukan, termasuk instalasi listriknya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat konsleting arus pendek agar benar benar terjamin keselamatan warga surabaya,” kata Sugiharto yang biasa dipanggil Totok.

Ia menambahkan, saat ini polda atim sudah bekerja dengan baik,beberapa tersangka sudah ditetapkan,mestinya tidak berhenti disini saja tapi secara transparant hasil dari investigasi amblesnya jalan gubeng belum jelas.

Masyarakat Surabaya perlu tahu,agar masyarakat bisa melek konstruksi sehingga ada rasa tenang dan tidak was was lagi atas kejadian kemaren yang tidak menutup kemungkinan bakal terulang lagi dikemudian hari di lain tempat.

“Maka dari itu segeralah bentuk tim investigasi yang terdiri dari para pakar konstruksi,ahli geologi,ahli lingkungan, asosiasi jasa konstruksi dan ahli ahli yang lain dari berbagai perguruan tinggi serta praktisi jasa konstruksi dan sebagainya,” ujar Sugiharto

Sehingga hasil investigasi akan di jadikan sebagai acuan atau catatan penting ke depan sehingga kegagalan bahkan kelalaian konstruksi tidak terjadi lagi.

“Sekali lagi, ini demi keselamatan warga, siapa yang menjamin tiba-tiba saja ambles atau ambruk seperti yang terjadi di jalan Gubeng, akibat kelalaian proyek konstruksi, untung saja di jalan Gubeng tidak ada korban, Pemkot kan bisa kumpulkan para akademisi dan para ahli untuk lihat konstruksi gedung dan jalan di Surabaya,”tambahnya.

Ia juga melihat banyak apartemen dan gedung di Surabaya yang tidak terawat , tapi kurang ada perhatian sama sekali dari pemerintah kota Surabaya. Padahal, gedung-gedung tersebut jika dikategorikan dalam kategori membahayakan,harusnya pemilik gedung yang mangkrak di beri teguran atau sangsi.

“ Coba lihat tidak sedikit proyek pembangunan gedung yang belum selesai dan tidak dilanjutkan, tapi pemkot diam saja, belum lagi gedung yang tidak terawat, mungkin jumlahnya puluhan, seperti sebuah apartemen di wilayah jalan Gayung Kebonsari Injoko Surabaya, itu bahaya, apalagi banyak pembangunan basemen jika tidak sesuai standarisasi,”ujarnya.

Yang sekarang sangat perlu juga untuk diteliti adalah gedung-gedung disekitar jalan Gubeng kota Surabaya yang masih sangat rawan ambruk maupun longsor pasca amblesnya jalan. “ Kalau area jalan Gubeng itu aman dan kuat, tentu Pemkot tidak perlu takut melarang truk melintas, tapi truk tidak boleh lewat, itu berarti kan masih “rawan” ambles lagi, dan itu sangat bahaya bagi gedung gedung yang ada diarea tersebut,” pungkas Sugiharto. (Win)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *