Bengkulu, beritalima.com | Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) merilis hasil survei terkait perilaku politik masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Bengkulu Periode 2020-2025. Jum’at (2/8/2019).
Dengan menggunakan metode pengambilan random samping dari 600 sampel, di 10 Kabupaten kota dan 60 kelurahan di Provinsi Bengkulu, responden adalah laki-laki dan perempuan berumur 17 Tahun dengan margin of eror sebesar kurang lebih empat persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ada 38 nama bakal calon Gubernur Bengkulu yang beredar di media, terpampang di atribut luar ruangan, dan muncul diperbincangan publik. Survei LSPI menguji sejauh mana peluang dan peta elektoral nama-nama bakal calon Gubernur Bengkulu.
Hasilnya, dari segi popularitas dari 38 nama yang diuji, Agusrin M Najamudin tertinggi dengan presentase 81%, diikuti Rohidin Mersyah 72.20%, kemudian Ridwan Mukti 67.90%, lalu Ahmad Kanedi 67.50%, Helmi Hasan 66.80%, dan Junaedi Hamsyah 59.70%.
Sementara dari sisi elektabilitas, 38 nama ditanyakan secara tertutup, didapati hasil sebagai berikut, Rohidin Mersyah 19.8 persen menempati posisi teratas disusul empat nama lainnya yaitu Agusrin Muryono Najamuddin 15.6 persen, Ahmad Kanedi 4.7 persen, Helmi Hasan 4.1 persen, dan Rosjonsyah Syahili 3.2 persen. Adapun pemilih yang belum menentukan pilihan (Undecided voters) mencapai 32.6 persen.
Peneliti LSPI, Chaerul Sholeh mengatakan hasil survey tersebut menunjukan Agusrin memiliki peluang besar kembali terpilih jika dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Provinsi Bengkulu 2020.
“Tingkat popularitas Agusrin di masyarakat Bengkulu masih sangat tinggi, artinya ingatan tentang sosok yang pernah menjabat posisi nomor satu di Bengkulu masih sangat kuat. Namun kita tidak tahu apakah yang bersangkutan akan turun ikut kontestasi atau tidak. Hanya kalau saja ikut kontes, akan ada pertarungan seru antara Agusrin dan Rohidin,” ujarnya kepada awak media saat rilis di Kota Bengkulu. (Red)