SURABAYA, beritalima.com – Tragedi penyiraman air keras terhadap penyidik handal KPK Novel Baswedan memantik reaksi keras dari berbagai lapisan masyarakat, salah satunya dari aktivis LSM LIRA Jatim.
Wakil Gubernur Lira Jatim Bambang Assraf HS, meminta Polri agar teror dan intimidasi terhadap Novel Baswedan harus diungkap dengan cepat, karena hal itu akan menjadi catatan kredibiltas Polri sebagai penegak hukum. “Pelaku teroris saja bisa diungkap dengan cepat, saya harap teror pada Novel Baswedan juga dapat diungkap dengan cepat” sergah Assraf sapaan akrabnya.
Teror terhadap masyarakat anti korupsi tidak hanya terjadi pada Novel Baswedan, akan tetapi juga terlebih dahulu dialami oleh aktivis LSM LIRA di Jawa Timur, contohnya Penyiraman air keras terhadap aktivis Lsm Lira Probolinggo, pembacokan terhadap Aktivis Lira Bangkalan Fahrillah dan Mahmudi dan yang paling sadis penembakan terhadap Mathur Qusyairi, yang semuanya sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.
“Belum terungkapnya teror terhadap aktivis Lsm Lira di Jatim, jangan sampai juga terjadi pada Novel Baswedan, ini menjadi PR besar Polri untuk menyelesaikannya” pungkas Assraf pada wartawan di Kantor Lsm Lira Jatim di kawasan Ngagel Tirto Surabaya. (**)