LSM Pakem Nilai Program CSR di Kota Madiun Kurang Tepat Sasaran

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garis Pakem Mandiri, menilai jika tanggung jawab sosial atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan plat merah maupun swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, kurang tepat sasaran.

Tak hanya itu, bahkan salah satu pentolan LSM Garis Pakem Mandiri, Rohman Sahebuddin, menilai jika CSR yang ada di Kota Madiun, diduga ada ‘penyimpangan’.

“Pertanyaannya, sudahkah sesuai dengan tujuh jenis program CSR. Yakni pengolahan limbah, rehabilitasi alam, sumber energi terbarukan, filantropi, budaya kerja ramah SDM (sumber daya manusia), pemberdayaan ekonomi karyawan dan volunteering (melibatkan sukarelawan),” ucapnya dengan nada tanya, Kamis 23 Mei 2024.

Bahkan terkait hal tersebut, menurutnya, Pakem sudah melayang surat ke Bappeda Kota Madiun untuk meminta data terkait CSR.

“Namun sampai detik ini, kami belum menerima balasan sesuai apa yang kami harapkan. Sehingga kami selaku lembaga monitoring beranggapan dalam program CSR di Kota Madiun ada dugaan kurangnya sosialisasi tentang program CSR,” ungkapnya.

Ia mencotohkan, siapa ketua forum pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang CSR.

“Dari sini kami sebagai lembaga monitoring timbul praduga apakah sudah tepat sasaran, tepat program CSR-nya, tepat pelaporannya, tepat penerima manfaat dan tepat peran serta pemerintah,” ulasnya.

“Kami mengajak kepada masyarakat, khususnya Kota Madiun untuk betul betul mengawal program CSR terutama di Kota Madiun yang saat ini sudah terlaksana. Karena ada dugaan ‘penyimpangan’ terhadap pelaksanaan maupun dari tujuan CSR itu sendiri,” pungkasnya. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait