BANYUWANGI, beritalima.com – Lelang pekerjaan peningkatan kualitas jalan wisata pasaranyar kutorejo yang di gelontorkan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan yang berlokasi di balai taman nasional alaspurwo Banyuwangi yang bernilai 658.263.000,00 mendapat sorotan dari LSM Suara Bangsa dengan dugaan adanya kecurangan dalam proses lelang pekerjaan.
Dalam lelang yang di menangkan CV Ayudya Raya yang beralamatkan di perum taman kampus jalan kali urang C-7/14 kecamatan Sumbersari kabupaten jember dengan nilai penawaran 612.993.00 dengan HPS 658.185.000 menurut pentolan LSM Suara Bangsa itu diduga mengalami kejanggalan dalam kemenangannya.
Hal tersebut di sampaikan H.Suyoto salah satu pentolan LSM Suara Bangsa Saat di temui di kediamanya menuturkan bahwa diduga terjadi kejanggalan dalam lelang pekerjaan peningkatan kualitas jalan wisata pasaranyar Kutorejo yang ada di balai taman nasional alaspurwo
“Kita menduga adanya kejanggalan dalam proses lelang tersebut, karena alasan kekalahan dari CV yang di kalahkan yakni CV Prima Wardha sangat tidak masuk akal, CV yang di kalahkan dalam alasan LPSE yakni lokasi kantor tidak sesuai dengan alamat sebenarnya, dan tidak dapat menunjukkan dukungan/surat keterangan terkait perbedaan alamat kantor tersebut dari instansi pemerintag, kelurahan. Padahal menurut direktur CV yang di kalahkan justru lain dengan alasan yang di lampirkan dalam LPSE. Direktur CV Prima Wardha menyampaikan bahwa tidak ada undangan sama sekali dalam klarifikasi sama sekali dan tiba tiba muncul pemenang. Dan anehnya saat itu menurut direktur CV yang di kalahkan bahwa sudah memberikan SKA yang telah seperti yang di janjikan waktunya tiba tiba sesaat setelah memberikan SKA ada seseorang telpon dan mengatakan jika menang proyek tersebut maka akan mengalami kerugian jika di kerjakan nah di sore harinya munculah nama pemenang lelang. Hal tersebut yang menjadi kejanggalan yang saat ini kami curigai. Anehnya dalam rsngka klarifikasi itu yang pasti ada jedah waktu tidak harus seketika itu. Dengan kejadian ini LSM Suara Bangsa akan berkirim surat kepada kementerian untuk menindak lanjuti kejadian ini.” Ungkap Suyoto
Bahkan Suyoto menambahkan bahwa telah melakukan investigasi pada alamat CV yang di menangkan dalam lelang tersebut
” kami telah melakukan investigasi di alamat CV yang di menangkan dalam lelang pekerjaan tersebut di kabupaten jember, nah disitu kami juga tidak menemukan kantor sesuai alamat yang terlampir pada pengumuman pemenang, yang terlihat hanya sebuah rumah atau tempat tinggal dan apakah itu bisa di katagorikan sebagai kantor, hal ini juga yang akan kami pertanyakan dalam surat yang nantinya akan kami kirim ke kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.” Imbuhnya.
“Berbicara masalah klarifikasi harusnya ada undangan bukan secara lesan, disini yang menurut kami juga sebuah kejanggalan.” Tegas Suyoto.
Sementara menurut ketua pokja LPSE, Sunarto, ketika di konfirmasi di kantor balai taman nasional alas purwo menuturkan bahwa lelang sudah sesuai prosedur
“Kemarin kita sudah cek lokasi di alamat yang terlampir di cv prima namun tidak kita temukan kantor yang di maksud sehingga kita di ajak di kantor bersama, setelah itu kita juga mengundang cv prima untuk mengklarifikasi dan pembuktian, secara teknis tim ahli cv prima wardha tidak dapat menjelaskan bagaiamana metode pelaksanaa pekerjaan ketika melakukan penawaran di bawah 80%, dan panitia mendapat kewenanangan untuk meneliti item peritem dalam penawaran peserta, lalu waktu, yang dapat menggugurkan lelang namun kita kemarin mengundang untuk pembuktian san klarifikasi.” Jelas Narto
Disinggung terkait hasil investigasi LSM suara Bangsa di kabupaten jember selaku pemenang tender, sunarto menjelaskan bahwa alamat yang di kunjungi sesuai alamat yang terlampir dan punya bukti kunjungan
“Kami kemarin juga cek kantor cv pemenang, dan disitu juga ada kantor dan kita nyatakan lulus secara administrasi.” Ungkapnya
namun ketika di tunjukan foti rumah sesuai alamat yang terlampir pada CV pemenang, Sunarto menegaskan bahwa dalam foto hasil investigasi LSM suara bangsa itu kantor bersama
“Kalau kantor CV pemenang ada papan nama, namun foto rumah sesuai hasil investigasi itu adalah kantor bersama seperti uang di tunjukan kantor bersama cv peserra nomor satu.” Jelasnya
Sunarto juga menjelaskan bahwa sekarang ini masih dalam masa sanggah
“Sekarang ini masih masa sanggag, jika nanti dalam masa sanggah ada penyanggah dan meyakinkan panitia maka tidak menutup kemungkina terjadi lelang ulang atau Retander bahkan sampai penunjukan langsung.” Pungkasnya.
Diketahui dalam proses lelang pekerjaan kontruksi peningkatan jalan wisata pasaranyar kutorejo Yang ada di balai taman nasional alaspurwo, CV Prima Wardha masih melakukan sanggah untuk proses lebih lanjut.
(Bi)