SUMENEP, beritalima.com| Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) NU Ke-99, Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar Pelatihan Tajhizul Janazah an-Nahdliyah, Jum’at (28/1/2022) di Masjid Annafisah di desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Ketua LTM NU PCNU Sumenep, K. Wakid Norussalam .M.Pd.I mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Peringatan Harlah Ke-99 PCNU Sumenep. Karena itu, pihaknya juga menggandeng beberapa elemen lain dengan pola kemitraan.
“Kita juga melibatkan LWP NU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama) dan PRNU (Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama) Desa Pagar Batu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi sosial keagamaan terbesar di dunia. Karenanya harus selalu siap siaga bilamana dibutuhkan oleh masyarakat, utamanya dalam mengurus jenazah.
“NU harus hadir dan siap siaga memberikan pelayanan saat ada warga yang meninggal,” imbuhnya.
Pelatihan Tajhizul Jenazah menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman benar menurut ajaran-ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah an-Nahdliyah tentang perawatan jenazah. Hal tersebut sebagai modal dasar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya juga menggandeng pemuda atau remaja masjid (remas), karena dinilai lebih efektif untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan ke-NU-an. Selain itu, masjid dan mushalla merupakan basis kegiatan sosial keagamaan.
“Masjid dan musallah d lingkungan nu terus aktif mengadaan kegiatan sosial keagaaan dg memaksimalkan peran takmir dan remas yg ada,” pintanya.
Dikesempatan yang sama, LWP NU juga berkesempatan untuk sosialisasi seputar aset tanah NU yang perlu dilegalkan. Sebagai upaya mendapatkan perlindungan hukum yang sah menurut peraturan perundang-undangan.
(**)