KUPANG, beritalima.com – Luas tanam jagung pada musim tanam 2016/2017 di Provinsi Nusa Tenggara Timur meningkat dibandingkan tahun 2015 lalu.
Musim tanam 2016/2017 target tanam jagung adalah seluas 280 ribu hektar untuk dua musim tanam yaitu periode Oktober – Desember 2016 dan periode Januari – Maret 2017.
“ Artinya selama enam bulan ini kita targetkan 280 ribu hektar. Sekarang lahan yang sudah ditanam jagung 260 hektar. Kalau dibandingkan dengan 2015 lalu pada periode yang sama ada peningkatan”, kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yohanis Tay Ruba ketika ditemui Berita Lima di ruang kerjanya, Jumat (13/1/2017) lalu.
Sedangkan luas lahan sawah periode Oktober – Desember 2016 lalu seluas 90 ribu hektar yang sudah ditanam. Kemudian pada periode Januari – Maret 2017 pihaknya terus memacu kepada petani untuk mengerjakan lahan pertanian. Karena periode ini waktu yang pas untuk menanam padi sawah karena hujannya sudah banyak.
“ Tapi biasanya kita di NTT puncak hujan bulan Februari – Maret. Saya optimis bahwa tahun ini curah hujan normal sesuai informasi BMKG. Kalau pun dua pekan terakhir ini tidak hujan dimanfaat untuk penyiangan dan pemupukan”, kata Yohanis Tay.
Ia juga menambahkan, pada musim tanam 2016/2017, pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian sudah memberikan bantuan benih padi dan jagung untuk semua kabupaten/kota. Untuk jagung sebanyak 400 ton, baik jagung hibrida maupun jagung komposit. Kemudian benih padi non hibrida dari APBD Provinsi NTT sebanyak 80 ton. (Ang)