SURABAYA, beritalima.com|
Wajahnya selalu ceria, senyumnya yang tak pernah lepas dari bibirnya kian menyempurnakan kecantikan wanita berhijab ini. Sosok anggota DPR RI ini begitu anggun berwibawa. Dia adalah dra Lucy Kurniasari.
Politisi senior partai Demokrat ini sudah menduduki kursi legislatif pusat selama 3 periode. Kali ini mantan Neng Surabaya era 1986 ini mengikuti kontestasi Pemilu 2024 untuk periode ke 4.
“Kita terus selalu melakukan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), dan mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan Germas dalam kehidupan sehari-hari. Sing penting olahraga kita sosialisasikan ke masyarakat. Karena kalau kita olahraga 30 menit saja dalam satu hari dan manfaatnya adalah kesehatan. Ketika kita sehat kita bisa mensosialisasikan apa saja terkait dengan tupoksi kita,” ujarnya dengan senyum mengembang.
“Hari ini saya bersama salah satu koordinator di Dapil Sidoarjo yaitu Mas Ahmad Tito yang kami tunjuk menjadi pendamping untuk memastikan seluruh peserta sudah secara otomatis di daftarkan sebagai penerima manfaat kartu BPJS ketenagakerjaan. Kenapa, Karena sekarang ini masyarakat harus memiliki BPJS ketenagakerjaan untuk memproteksi diri dan keluarganya,” tukasnya.
Anggota komisi IX DPR RI ini mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat hanya memiliki BPJS kesehatan. Sedangkan setiap warga negara Indonesia diwajibkan untuk mempunyai 2 BPJS, yaitu BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan (bpjamsosstek).
“BPJS ketenagakerjaan ini wajib dimiliki oleh pekerja formal dan pekerja informal. Pekerja informal seperti go-jek pangkalan, guru ngaji, nelayan, petani, juru parkir, UMKM, dan pedagang kaki lima. Ini juga termasuk pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah. Pekerja informal ini kita dorong agar kepesertaan bisa sampai 100% karena manfaatnya luar biasa. Jadi ada jaminan kecelakaan kerja hanya dibayarkan Rp 10.000,- jaminan kematian dibayarkan Rp 6.800,- ada lagi yang namanya menabung jaminan hari tua Rp 20.000,- totalnya semuanya Rp 36.800,-,” sambungnya .
Menurut Lucy Rp 36.800,- itu jika diasumsikan seperti 1 bungkus rokok. Ini beda-beda tipis, tetapi manfaatnya luar biasa. Kalau rokok langsung habis dalam satu hari, tapi BPJS ketenagakerjaan hanya Rp 36.800,- itu dibayar 1 bulan.
Wanita yang awet muda dan selalu tampil penuh energik ini menambahkan, jika peserta BPJS ketenagakerjaan rutin membayar iuran tepat waktu, dalam 3 tahun ke depan, BPJS akan memberikan beasiswa Rp 174 juta kepada 2 orang anaknya.
“Harapan saya kita nanti menunggu inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh BP Jamsostek, yang mana kita semua mengapresiasi ini luar biasa. Ada lagi jaminan kehilangan pekerjaan dan lain-lain.
Kita semua sebetulnya memang membutuhkan perlindungan itu, membutuhkan proteksi itu agar kerja keras kita bisa memberikan jaminan kesejahteraan bagi keluarga. Kita tidak cemas tentang masa depan anak-anak kita. Ini seperti jargonnya BPJS ketenagakerjaan. Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkasnya.(Yul)