JAYAPURA, Berita lima.com – Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan dukungan resmi kepada Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu disampaikan Lukas dalam pidato selamat datang kepada Presiden Joko Widodo, pada peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis (11/5) kemarin.
“Pada (Pilpres) 2019 kami berharap bapak (Joko Widodo) akan melanjutkan kepemimpinan (sebagai Presiden RI),” terang Lukas.
Dukungan resmi mantan Bupati Puncak Jaya ini bukan tanpa alasan. Sebab dirinya mencatat Presiden Joko Widodo sudah sebanyak enam kali mengunjungi Papua. Perhatian semacam ini belum pernah ditunjukan oleh kepala negara sebelumnya.
“Karena itu, seluruh Papua mendukung bapak untuk melanjutkan kepemimpinan serta (menyelesaikan) program yang sudah dikerjakan maupun sementara dilaksanakan,” kata dia.
Sementara menyoal kehadiran PLBN, Gubernur Lukas menyambut positif. Sehingga dirinya mengharapkan hal itu dapat meningkatkan perekonomian di wilayah perbatasan.
“Sebab aktivitas lintas batas antara RI-PNG termasuk masuk maupun keluar melalui PLBN ini cukup tinggi. Apalagi 95 persennya merupakan warga negara PNG. Pada 2016 saja jumlah pelintas batas berjumah 166 ribu orang dengan nilai transaksi capai Rp25,8 miliar per tahun”.
“Hal ini cukup menggembirakan karena memberikan dampak positif bagi kegiatan ekonomi masyarakat khususnya di perbatasan. Dengan harapan kehadiran PLBN bisa lebih meningkatkan ekonomi di daerah ini,” harap dia.
Meski begitu Gubernur mengharapkan Pemerintah Pusat agar dapat membangun PLBN di seluruh wilayah yang berbatasan langsung dengan negara PNG.
“Pada saat ini kami belum memiliki pos lintas batas Laut antara PNG dan RI. Baik di utara dan selatan. Untuk itu, pada kesempatan ini saya percaya Tuhan sudah mengutus bapak ke ujung timur Indonesia untuk mendengar suara hati. Supaya bapak Presiden dapat membangun pos lintas batas laut untuk Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke”.
“Kemudian, pos lintas batas darat di Kabupaten Keerom, Pegunungan Bintang, Boven Digoel dan Merauke. Sebab panjang perbatasan darat RI-PNG mulai dari utara Kota Jayapura hingga Kabupaten Merauke kurang lebih 860 km yang ditandai dengan 52 tugu. Belum lagi kondisi geografis kawasan perbatasan Papua yang sulit sehingga perlu dibangun pos lintas batas,” harap dia (HMS)